Foto Kebun kelapa sawit produktif, khususnya di
Afdeling 6 milik PTPN IV Regional I Unit Kebun Dusun Hulu, di Kecamatan Ujung
Padang, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
EKSKLUSIF.CO - Pemeliharaan kebun kelapa sawit produktif, khususnya di Afdeling 6 milik PTPN IV Regional I Unit Kebun Dusun Hulu, di Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, tampaknya kurang mendapat perhatian dari manajemen Perusahaan milik negara itu.
Pasalnya, areal perkebunan kelapa sawit seluas puluhan hektare yang diperkirakan berusia 10 tahun itu tampak seperti hutan karena diduga tidak terawat dengan baik.
Sebelumnya, pada (30/5/2024) lalu, salah seorang sumber (yang tidak disebutkan namanya -Red) menginformasikan bahwa vendor untuk pemeliharaan di areal itu adalah PT. Damar Enam. Bahkan, kabarnya pihak perkebunan PTPN IV Regional I Unit Dusun Hulu sebelumnya sudah dua kali menyurati Vendor pemeliharaan (PT. Damar Enam) terkait masalah pemeliharaan tanaman kelapa sawit di lokasi itu.
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu (5/3/2025), Asisten Afdeling 6 Dusun Hulu, Anugrah Putra Pradipta Hasibuan menjelaskan, dirinya baru ditugaskan di Afdeling 6 sekitar bulan Agustus 2024. Sementara itu, menurutnya, seharusnya vendor pelaksana sudah kembali melakukan pemeliharaan pada Februari lalu. Tetapi, kata Anugrah, belum ada vendornya.
Selain itu, ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas masukan yang diterimanya dari wartawan.
Anugrah juga mengaku pihaknya sudah mulai menindaklanjuti di lapangan, sedangkan anggaran, kata Anugrah, ada di pihak vendor dan perwakilan vendornya.
Ia mengatakan, dirinya akan berupaya mencari literatur tentang pertumbuhan gulma.
“Siap, terima kasih masukannya. Untuk lapangan sudah mulai kita tindak lanjuti, ya Pak. Kalau anggaran sama vendornya, dan perwakilan vendor, Pak. Saya juga masuk di bulan 8, dalam kondisi memperbaiki afdeling. Pekerjaannya sesuai plotnya, Pak. Coba saya carikan literatur pendukung pertumbuhan gulma, Pak. Nanti saya kirimkan,” ujarnya.
“Dan seharusnya pekerjaan pemeliharaannya sudah dilaksanakan kembali di bulan Februari, tetapi vendornya belum ada,” imbuhnya.
Pada hari yang sama, Manajer PTPN IV Regional I Unit Kebun Dusun Hulu yang baru saja menjabat, melalui WhatsApp Sitorus menyampaikan bahwa vendor untuk pemeliharaan kelapa sawit tahun tanam 2015 di wilayah afdeling 6 itu adalah PT Surabaya.
“Tahun tanam 2015, bang. PT. Surabaya, bang. Terima kasih informasinya, segera kita tindak lanjuti, y bang,” ujarnya singkat.
Sebagai informasi dari hasil investigasi lapangan, untuk area kanan kiri daerah aliran sungai (DAS) dan parit-parit kecil banyak ditemukan semak belukar yang ditumbuhi tukulan kelapa sawit, lompong, dan kayu-kayuan. Sementara pada piringan kelapa sawit ditumbuhi berbagai jenis gulma dan jelatang yang gatal, sehingga hal itu menyulitkan karyawan pemanen untuk melakukan aktivitas pemanenan tandan kelapa sawit di lokasi. Hal itu diakui oleh salah seorang karyawan pemanen kelapa sawit yang tidak mau disebutkan namanya.
"Hajab kali kami kalau masuk panen di areal jurang kebun ini. Jalannya payah, piringannya ditumbuhi semak belukar, banyak pacat (lintah), titik panen tidak ada, banyak jelatang yang membuat tangan gatal-gatal. Pokonya semua serba sulit," ungkapnya saat ditemui di lokasi, Rabu (5/3/2025).
Penulis: Dharma Samosir
No comments:
Post a Comment