EKSKLUSIF

Eksklusif.co - Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia, Kabar Terbaru Terkini.


Iklan

Di Tengah BUMN Diguncang Isu Korupsi, Sejumlah Regional PTPN IV Kerap Telantarkan Tanaman Sawit, Anggaran Pemeliharaan Diduga Menguap

Eksklusif Co
Friday, 7 March 2025 | 09:49 WIB Last Updated 2025-03-07T02:49:05Z
Wartawan eksklusif.co saat investigasi lapangan di areal Afdeling 4 perkebunan Marihat, Kecamatan Siantar Marihat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (5/3/2025).

EKSKLUSIF.CO – Isu kerugian keuangan negara dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan minyak mentah PT. Pertamina tahun 2018-2023 sekitar Rp193,7 triliun kini menggoyang Kementerian BUMN.

Untuk sementara ini, Kejaksaan Agung masih menyatakan belum menemukan fakta keterlibatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Sementara itu, di berbagai sektor perkebunan kelapa sawit milik kementerian BUMN lainnya, juga kerap ditemukan permasalahan terkait perawatan tanaman kelapa sawit, di mana diduga sebagian besar dana perawatan kelapa sawit menguap sehingga menyebabkan ratusan hektare tanaman kelapa sawit dari berbagai regional di PTPN IV gagal berproduksi akibat perawatan tanaman sawitnya tidak sesuai SOP.

Ironisnya, jajaran direksi dan komisaris PTPN IV hingga Direktur Utama PTPN IV PalmCo seolah tak peduli dengan apa yang terjadi di lingkungan perusahaan pelat merah itu, padahal kabarnya Komisaris PTPN IV PALMCO juga kerap kali turun ke sejumlah unit di Regional untuk melihat langsung proses bisnis di lapangan dan membahas strategi peningkatan produktivitas serta efektivitas perusahaan.

Hal serupa juga terjadi pada salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit, PTPN IV Regional II Unit kebun Marihat milik Kementerian BUMN, di mana tanaman kelapa sawit TBM milik PTPN IV Regional II Unit kebun Marihat terlihat banyak ditumbuhi rumput liar.

Masyarakat juga menduga bahwa tanaman kelapa sawit TBM yang terlihat ditumbuhi rumput liar tersebut dikarenakan kurangnya perhatian dari pihak manajemen perusahaan untuk melakukan perawatan sesuai standar operasional. Masyarakat juga menilai bahwa dana perawatan kelapa sawit tersebut diduga menguap sehingga lahan kelapa sawit itu ditumbuhi rumput liar seperti lompong suri, pare, tukulan sawit dan mucuna.

Hal itu terungkap saat eksklusif.co melakukan investigasi lapangan di areal Afdeling 4 perkebunan Marihat, Kecamatan Siantar Marihat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (5/3/2025).

Di areal tanaman kelapa sawit TBM tahun tanam 2021 seluas puluhan hektare ini, berbagai jenis gulma yang mengganggu tanaman utama tampak tumbuh dengan subur. Berbagai jenis gulma seperti lompong suri, pare, tukulan sawit dan mucuna, terlihat tumbuh subur melilit batang pohon dan daun pelepah kelapa sawit.

Selain itu berbagai jenis gulma lainnya seperti lompong berdaun lebar, tumbuhan berkayu, dan kacang-kacangan juga dibiarkan tumbuh subur di areal perkebunan kelapa sawit, sehingga kondisi tersebut dapat memicu terganggunya pertumbuhan kelapa sawit TBM.

Demikian diutarakan salah seorang peternak sapi yang ditemui di lokasi afdeling 4 PTPN IV Regional II Unit kebun Marihat.

Menurutnya, pihak perusahaan khususnya pimpinan di afdeling 4 PTPN IV Regional II Unit kebun Marihat terkesan kurang serius dalam merawat tanaman kelapa sawit di lokasi itu. Padahal, usia tanaman kelapa sawit ini sangat perlu perawatan rutin untuk memberantas gulma dengan melakukan chamis piringan, pasar panen, kastarasi dan pemangkasan pelepah kelapa sawit yang harus dilakukan setiap putaran.

"Pihak perusahaan hanya merawat pohon kelapa sawit yang ada di kanan dan kiri jalan. Pohon kelapa sawit yang ada di area jurangan dibiarkan tertutup semak belukar dan tidak dirawat," ujarnya.

"Lihat saja bang, sebagian batang pohon kelapa sawit sudah berbuah, sebagian lagi kurus dan kerdil. Padahal tahun tanamnya sama, 2021," imbuhnya.

Sementara itu, Asisten Personalia kebunan (APK), Alfases Sinaga saat dikonfirmasi melalui layanan WhatsApp dengan mengirimkan foto dan video kondisi TBM kelapa sawit di areal Afdeling 4 Perkebunan Marihat yang tampaknya kurang perawatan, Alfases belum memberikan tanggapannya. Sedangkan Asisten dan Askep serta Manajer Perkebunan Marihat hingga berita ini dimuat belum dapat dikonfirmasi.

Penulis: Dharma Samosir/Riswan

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Di Tengah BUMN Diguncang Isu Korupsi, Sejumlah Regional PTPN IV Kerap Telantarkan Tanaman Sawit, Anggaran Pemeliharaan Diduga Menguap

No comments:

Trending Now

Iklan