EKSKLUSIF

Eksklusif.co - Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia, Kabar Terbaru Terkini.

Iklan

Tengkulak Berulah, Petani Kulon Progo Minta Bulog Segera Bertindak

Eksklusif Co
Tuesday, 14 January 2025 | 00:12 WIB Last Updated 2025-01-13T17:12:48Z

EKSKLUSIF.CO - Sejumlah Petani Kulon Progo di salah satu sentra padi di Yogyakarta, tengah menghadapi situasi sulit. Harga gabah hasil panen raya mereka hanya dihargai Rp5.100 per kilogram, jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Kondisi ini membuat petani merugi besar dan berharap Bulog segera turun tangan menyerap hasil panen sesuai ketentuan HPP.

“Informasi dari pemerintah, seharusnya harga gabah Rp6.500. Namun, kenyataannya, kami hanya bisa menjual dengan harga Rp5.100. Artinya, kami rugi Rp1.400 per kilogram,” kata Ketua Kelompok Tani Mandiri Pedukuhan 1, Bojong Panjatan, Kulon Progo, Yudi Indarto, saat ditemui di lokasi panennya, Senin, 13 Januari 2025.

Menurut Yudi, harga HPP Rp6.500 sebenarnya memberikan harapan besar bagi petani. Namun, tanpa campur tangan Bulog, beras mereka hanya diserap tengkulak dengan harga jauh di bawah HPP.

“Selama ini gabah kami hampir selalu dibeli tengkulak. Bulog belum pernah menyerap hasil panen di sini. Harga yang kami dapatkan malah lebih rendah lagi, hanya Rp3.500 hingga Rp4.000 per kilogram,” terang Yudi.

Yudi menambahkan, petani terpaksa menjual gabah dengan harga murah karena kebutuhan yang mendesak.

“Kami butuh uang untuk keperluan sehari-hari, seperti kebutuhan dapur, biaya sekolah anak, dan kebutuhan bayi. Karena itu, kami tidak pilihan selain harus menerima harga yang ditawarkan pembeli,” katanya.

Senada dengan Yudi, petani lain bernama Triyono juga mendesak Bulog untuk segera menyerap gabah hasil panen raya dengan harga sesuai HPP.

"Dua minggu lalu harganya masih Rp5.500 per kilogram. Sekarang malah turun jadi Rp5.000 per kilogram. Kami berharap Bulog segera membeli gabah kami sesuai HPP Rp6.500 per kilogram, atau kalau bisa harganya dinaikkan lagi agar petani tidak merugi," harap Triyono.

Kendati begitu, Triyono mengapresiasi perhatian pemerintah yang telah mempermudah akses petani terhadap pupuk dan benih. 
"Bantuan pupuk dan benih memang sangat membantu produksi kami. Tapi yang terpenting sekarang adalah serapan gabah oleh Bulog harus segera dilakukan agar petani tidak semakin terpuruk," tuturnya.

Harga gabah yang terus turun di tingkat petani menjadi masalah mendesak yang harus segera diselesaikan. Intervensi Bulog diperlukan agar ketentuan HPP benar-benar terlaksana, sehingga petani bisa menikmati panen raya dengan harga yang layak dan mengurangi potensi kerugian yang besar. (rp)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tengkulak Berulah, Petani Kulon Progo Minta Bulog Segera Bertindak

No comments:

Trending Now

Iklan