Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri Rapat Koordinasi
Percepatan Pencapaian Luas Tambahan Tanam (LTT)
EKSKLUSIF.CO - SURABAYA (7/1) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pencapaian Luas Tambahan Tanam (LTT) yang digelar di Balai Prajurit Kodam Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur. Kehadiran Mentan Amran disambut langsung oleh Panglima Kodam Brawijaya, sejumlah kepala daerah, kepala dinas, dan jajaran TNI dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Mentan Amran menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mendukung percepatan program Luas Tambahan Tanam di Jawa Timur. Ia mengatakan, Jawa Timur memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak kemandirian pangan nasional.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pangdam, Kadis, Bupati, Kepala Dinas, serta Danrem dan Dandim. Potensi Jawa Timur sangat besar. Insyaallah target kita adalah meningkatkan produksi beras khusus Jawa Timur sebanyak 2 juta ton atau setara dengan 4 juta ton gabah. Ini akan menjadi kenaikan tertinggi sepanjang sejarah," kata Mentan Amran.
Ia menegaskan, keberhasilan target tersebut sangat bergantung pada perbaikan irigasi di lahan pertanian Jawa Timur yang luasnya mencapai 300 ribu hektare. Ia mengungkapkan, APBN sebesar Rp12 triliun telah disetujui Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung normalisasi irigasi primer, sekunder, dan tersier di seluruh Indonesia.
"Bapak Presiden telah memberikan kebijakan luar biasa yang pro petani dan sangat peduli pada kesejahteraan mereka. Mulai dari menambah alokasi pupuk hingga dua kali lipat, memperbaiki irigasi, menyalurkan alsintan, benih unggul, hingga penyesuaian harga gabah dan jagung," jelas Mentan Amran.
Harga gabah kini naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500, sedangkan harga jagung naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500. Ia menegaskan, Presiden telah memberikan instruksi tegas agar hasil panen petani tidak boleh merugi dan harus diserap BULOG.
"Bapak Presiden mengatakan, tidak boleh petani dirugikan. Gabah yang dihasilkan petani wajib diserap BULOG. Dengan langkah strategis ini, kami optimistis produksi pangan nasional akan meningkat signifikan," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Mentan Amran juga memberikan apresiasi khusus kepada Panglima Daerah Militer Brawijaya beserta jajaran TNI atas komitmennya dalam mendukung sektor pangan.
"Pak Pangdam sangat luar biasa, bergerak cepat. Kami bangga dan sangat mengapresiasi perhatian serta kinerjanya di sektor pangan. Kolaborasi ini adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah dan TNI untuk kesejahteraan petani," ungkapnya.
Sebagai salah satu lumbung pangan nasional, Jawa Timur diharapkan dapat menjadi contoh bagi provinsi lain dalam meningkatkan produksi pangan. Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan TNI, target peningkatan produksi beras sebesar 2 juta ton di Jawa Timur diharapkan dapat tercapai tahun ini.
Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal yang konkret dalam menyukseskan program LTT dan mempercepat swasembada pangan nasional. Sinergi antara pemerintah, TNI, dan petani menjadi kunci utama mewujudkan kemandirian Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pangan.(*)
No comments:
Post a Comment