Poto Pelaksanaan penjaringan dilaksanakan panitia di
kantor Desa Landbouw pada Jumat (10/01/2025) yang diikuti tiga orang calon
kaur langsung diawasi Babinsa dan Polmas sebagai pengawas penjaringan.
EKSKLUSIF.CO - Kepala Desa/Pangulu Nagori Landbouw Haidir Jailani membantah adanya kutipan uang senilai Rp2 juta dari calon Kepala Urusan Umum (Kaur) saat proses seleksi penjaringan di kantor Desa Landbouw.
Sekadar informasi, Landbouw merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Melalui layanan WhatsApp di nomor 0822-7635-7xxx, Jumat (17/01/2025) Haidir Jailani mengatakan dirinya tidak pernah meminta atau menerima uang dari calon Kaur umum kantor desa landbouw.
"Faktanya belum ada saya terima. Kalau cerita yang diberita itu, saat saya dikonfirmasi, kan masih wacana, karena nantinya banyak berkas yang harus dilengkapi dan sampai ke kecamatan. Tapi belum ada saya terima dan tidak ada yang memberi," terang Haidir.
Dijelaskannya, sebelumnya sesuai struktur susunan organisasi tata kerja (SOTK) dan petunjuk teknis (Juknis), untuk penjaringan bakal calon kaur, ia (Kepala Desa Haidir Jailani) telah membentuk panitia penjaringan yang melibatkan Sekretaris Desa dan Kaur Desa, Kepala Dusun (Gamot) serta Babinsa dan Polmas sebagai pengawas penjaringan.
"Sesuai susunan organisasi tata kerja pemerintah dan petunjuk teknis penjaringan, saya melakukan pembentukan panitia pelaksanaan penjaringan dengan melibatkan sekretaris dan kaur Nagori (desa), serta Babinsa dan Polmas sebagai pengawas penjaringan," kata Haidir Jailani.
Menurut Haidir, penjaringan yang dilaksanakan panitia di kantor Desa Landbouw pada Jumat (10/01/2025) yang diikuti tiga orang calon kaur itu sudah sesuai dengan ketentuan.
"Semuanya kita lakukan sesuai aturan Nagori terkait SOTK pemerintahan, mulai dari tahap pengumuman pendaftaran, dokumentasi, dan SK panitia penjaringan, kita buat sesuai juknis (petunjuk teknis)," pungkasnya.
Penulis: Dharma Samosir
No comments:
Post a Comment