Kader KAMMI usai beraudiensi dengan Menteri
Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta,
Senin (20/1).
EKSKLUSIF.CO - Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI), Ahmad Jundi, menyatakan kesiapan organisasinya untuk mendukung Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperkuat program Brigade Pangan. Hal itu disampaikannya usai beraudiensi dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin (20/1).
“Kami menyampaikan kiprah mahasiswa muslim Indonesia, khususnya para kader KAMMI yang sudah banyak berkontribusi di sektor pertanian sebagai Duta Petani Milenial ataupun terlibat dalam program pemberdayaan petani muda lainnya. Kami siap berkolaborasi dengan Kementan dalam mengembangkan Brigade Pangan untuk memperkuat swasembada,” kata Jundi.
Jundi menegaskan, dengan potensi kader KAMMI yang jumlahnya mencapai 40 ribu orang, program Brigade Pangan dapat berjalan lebih cepat dan lebih masif.
“Saat ini beberpa kader akami sudah terjun ke dunia pertanian. Dengan Brigade Pangan, kami tidak perlu memulai dari nol, tinggal meningkatan eskalasi program yang sudah ada. Banyak dari kami yang berasal dari keluarga petani, sehingga akan lebih mudah bagi kami terutama soal mentalitas,” paparnya.
Jundi mengatakan, KAMMI akan segera mengidentifikasi kader-kadernya yang berpotensi untuk bergabung dalam Brigade Pangan di masing-masing daerah.
Menurut Jundi, KAMMI memandang program ini tidak hanya sebagai pemberdayaan sektor pertanian, tetapi juga sebagai upaya membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya berkontribusi bagi bangsa dan negara.
“Program seperti ini sangat berkaitan dengan misi kami. Melalui kiprah di Brigade Pangan, kami percaya dapat membawa kontribusi yang signifikan untuk Indonesia,” ungkapnya.
Ogi, salah seorang anggota PP KAMMI yang berminat menggarap titik-titik di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, menyampaikan keseriusan KAMMI dalam berkontribusi bagi swasembada pangan, khususnya melalui program-program pertanian di daerah.
“Kami sudah menyampaikan pada November 2024 lalu akan turut berkontribusi konkret untuk swasembada pangan. Secara teknis, dengan pola pertanian modern yang diusung oleh Mentan Amran, kami yakin tantangan dapat diatasi untuk menghasilkan capaian yang lebih baik,” kata Ogi.
Brigade Pangan merupakan salah satu program Kementerian Pertanian dalam upaya percepatan swasembada pangan. Program Brigade Pangan akan difokuskan pada 12 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan. Sebanyak 15 orang petani muda akan dibekali dengan alat dan mesin pertanian, serta bantuan benih dan pupuk, untuk menggarap lahan seluas kurang lebih 200 hektare.
Pada kesempatan terpisah, Mentan Amran mengungkapkan bahwa petani muda yang tergabung dalam Brigade Pangan diajak untuk mengelola lahan pertanian secara modern, meningkatkan produktivitas, serta meraih penghasilan yang menjanjikan hingga Rp10 juta per bulan.
"Siapa pun bisa bergabung, selama punya komitmen kuat. Tujuannya jelas, yakni membangun lahan tidur dan menciptakan kesejahteraan," terang Amran. (*)
No comments:
Post a Comment