Tingkatkan Perekonomian Warga, Kepala Desa Talun Saragih Bangun Jembatan Penyeberangan

Jembatan Besi Girder berlantai cor beton di Sungai Serdang, dengan panjang 12 meter dan lebar 4 meter, dibangun menggunakan Dana Desa Talun Saragih tahun anggaran 2024 sebesar Rp. 327.940.000 dan menjadi akses penyeberangan warga Dusun II Hubuan(Foto: ist/Dharma)

EKSKLUSIF.CO - Kepala Dusun (Gamot) dan warga Huta II Hubuan mengapresiasi kinerja Kepala Desa (Pangulu) Nagori Talun Saragih, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang telah membangun jembatan penyeberangan warga.

Jembatan Besi Girder berlantai cor beton di Sungai Serdang, dengan panjang 12 meter dan lebar 4 meter, dibangun menggunakan Dana Desa Talun Saragih tahun anggaran 2024 sebesar Rp. 327.940.000 dan menjadi akses penyeberangan warga Dusun II Hubuan dan warga tetangga lainnya yang tinggal di seberang Sungai.

Menurut Kepala Dusun II Hubuan, Muliani Saragih, selain membangun jembatan, di lokasi yang sama juga dibuatkan gabion untuk menahan bantaran sungai.

"Jembatan dan bronjong di Huta II Hubuan ini dibangun menggunakan dana desa tahun anggaran 2024," kata Kepala Dusun Muliani Saragih.

Muliani juga mengatakan bahwa jembatan sebelumnya rusak dan harus diganti karena kondisi lantai jembatan yang sudah kondisi miring dan besi dinding jembatan juga hilang. Dikhawatirkan sewaktu-waktu warga bisa terjatuh atau jembatan roboh saat dilintasi.

"Sebelum jembatan baru dibangun, jembatan lama sudah miring dan besi pengaman jembatan juga hilang. Dikhawatirkan warga terjatuh saat menyeberang, atau jembatan roboh saat warga menyeberangi sungai," kata Muliani.

"Atas kinerja Pangulu Nagori Talun Saragih, saya (Gamot) dan seluruh warga Huta II Hubuan mengucapkan terima kasih. Teruslah berbuat baik untuk warga Nagori Talun Saragih dan selalu jaga kesehatan," imbuh Gamot Muliani Saragih.

Sementara itu, Kepala Desa Talun Saragih, Dody JP Rambe saat ditemui di kediamannya di Dusun I Talun Saragih pada Sabtu (28/12/2024) menjelaskan, jembatan dan bronjong yang baru rampung dibangun itu sangat dibutuhkan oleh warga Dusun II Hubuan.

"Karena keberadaan Sungai Serdang posisinya membelah Huta II Hubuan, sehingga warga sangat membutuhkan jembatan sebagai akses penyeberangan. Selain sebagai akses penyeberangan bagi warga yang tinggal dan bermukim di seberang sungai, jembatan tersebut juga sangat dibutuhkan untuk mengangkut hasil perkebunan kelapa sawit dan hasil pertanian milik warga yang lahannya juga berada di seberang sungai," terang pria berdarah Batak itu.

Menurut Kepala Desa berusia 37 tahun ini, selain melaksanakan pengelolaan dana desa sesuai ketentuan, saat ini dirinya tengah fokus membangun hal-hal yang menjadi prioritas untuk warga Nagori Talun Saragih.

"Selain membangun jembatan, bronjong, drainase, dan jalan rabat beton, saya juga fokus sedang membangun hal-hal yang menjadi prioritas warga. Di antaranya mendukung penuh penyediaan sarana pendidikan bagi anak-anak yang ingin belajar ilmu agama Islam. Mudah-mudahan ke depannya Nagori Talun Saragih punya wajah baru yang lebih baik dari sebelumnya," pungkas Dody.

Penulis: Dharma Samosir