Penjabat Bupati Batu Bara Gelar Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Layak Huni

Penjabat Bupati Batu Bara, H. Heri Wahyudi Marpaung, S.STP, M.AP., bersama Plt Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman dan Lingkungan Hidup Lendi Aprianto meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Layak Huni (Rutilahu) swadaya bagi warga Dusun 2, Desa Suka Ramai, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Keteria Boru Nainggolan (76), pada Jumat (22/11/2024).

EKSKLUSIF.CO - Keluarga Keteria Nainggolan menerima bantuan pembangunan rumah layak huni itu setelah melalui proses pengajuan yang telah dilakukan sebelumnya.

Pada kesempatan tersebut, salah seorang kerabat Keteria, Pendeta Manahan Lumban Raja menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Batu Bara di bawah pimpinan Penjabat Bupati Heri Wahyudi Marpaung atas terealisasinya bantuan tersebut.

"Kami dari keluarga Keteria Boru Nainggolan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Batu Bara, khususnya kepada Pj Bupati Batu Bara Heri Wahyudi atas bantuan ini," ujar Pendeta Manahan Lumban Raja.

Sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukurnya, keluarga besar Nainggolan menyerahkan kain ulos kepada Penjabat Bupati Heri sebelum acara peletakan batu pertama.

Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya, Pejabat Bupati Heri Wahyudi menegaskan bahwa program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat memiliki tempat tinggal yang memenuhi standar kelayakan.

“Program ini adalah bentuk perhatian pemerintah untuk membantu masyarakat kurang mampu agar dapat memiliki rumah yang layak dan nyaman,” kata Heri.

Selain itu, Heri juga mengingatkan warga untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

"Saya mengimbau kepada warga untuk menyalurkan suaranya (hak pilihnya-red) dan memilih calon kepala daerah sesuai hati nuraninya. Bebas pilih siapa saja, yang penting tetap menjaga persaudaraan dan persatuan," pungkasnya.

Penulis: Dharma Samosir

Editor: Yura Gbriela