Debat publik perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun
yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Simalungun tahun 2024 di
Hotel Niagara, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera
Utara pada Jumat (1/11/2024).
EKSKLUSIF.CO - Sebelumnya, Ketua
KPU Simalungun Johan Septian Pradana menjelaskan, debat publik perdana ini merupakan
metode kampanye yang difasilitasi KPU Simalungun yang dilaksanakan sebanyak dua
kali dengan anggaran yang bersumber dari dana hibah pemerintah daerah.
"Tujuan
dari debat adalah untuk menyebarluaskan profil calon dan visi misi, memberikan
informasi secara menyeluruh sebagai pertimbangan menentukan pilihan, dan
mengelaborasi setiap tema yang diangkat dalam debat pasangan calon," kata
Septian.
Para panelis
yang hadir berasal dari USU, Universitas Simalungun, Mantan Komisioner KPU
Pematangsiantar dan Provinsi Sumatera Utara, serta Mantan Birokrat.
Debat publik
perdana Calon Bupati Dan Wakil Bupati Simalungun ini pun diwarnai saling klaim
dan saling tuding.
Seperti yang
disampaikan Calon Bupati Nomor Urut 1 Radiapoh Hasiolan Sinaga yang mengaku
pulang kampung untuk mengabdikan diri membangun Simalungun.
RHS, sapaan
akrab calon Buptai petahana itu, mengaku dirinya hanya menjabat bupati selama 2,5
tahun dari total masa jabatan 3,5 tahun. Ia beralasan hal itu terjadi karena
saat dirinya menjabat bupati, Covid-19 terjadi selama satu tahun sehingga ia
hanya menjabat selama 2,5 tahun.
"Saya sangat
sayang sekali dengan Simalungun. Selama 3,5 tahun masa kepemimpinan saya,
termasuk Covid-19 selama satu tahun, artinya saya hanya menyelenggarakan kepemimpinan
2,5 tahun," ungkapnya.
Selain itu, RHS
juga berdalih bahwa dengan keuangan daerah yang terbatas, dirinya harus
berinisiatif untuk berkreasi dengan pengelolaan keuangan yang terbatas.
Menurutnya, dirinya harus mengembalikan sifat yang diwariskan oleh leluhurnya,
yakni Marharoan Bolon.
Dalam
kesempatan itu, RHS berupaya menampik tudingan Calon Bupati Nomor Urut 2 yang
menyebutkan beberapa tahun terakhir angka kemiskinan dan pengangguran
meningkat, jalan rusak belum rampung, dan keterbatasan pelayanan kesehatan.
"Saya enggak
ngerti data bapak paslon nomor urut 2 sampaikan. itu bisa menjadi pembohongan
publik. Jalan yang bagus atau mantap disaat saya jadi Bupati hanya 34 persen.
Selama ditangan saya (jadi Bupati-red),
sudah naik jadi 48 persen. Tahun 2025 diprediksi kita bisa mencapai 53 persen. Dan
tahun 2027, itu kita bisa mencapai 63 persen, setara jalan yang mantap," jawabnya
disambut sorak sorai pendukungnya.
Terkait transparansi keuangan, RHS mengakui bahwa pada masanya, birokrasi Pemerintah kabupaten Simalungun berjalan dengan baik. Pemerintah kabupaten Simalungun menurutnya telah berhasil memperoleh opini wajat tanpa pengecualian (WTP) dari BPK RI sejak belasan tahun lalu.
Pada kesempatan
itu, Calon Bupati Simalungun Nomor Urut 2, Anton Achmad Saragih mengatakan,
pihaknya tidak akan mengorbankan masyarakat dengan membiarkan masyarakat
menerima pelayanan yang buruk. Ia mengatakan, cita-cita masyarakat untuk kehidupan
yang lebih baik jangan hanya menjadi mimpi.
Anton lebih
lanjut menngaku, pihaknya tidak dapat mengerjakan itu sendiri, maka dari itu
pihaknya akan bersinergi dengan pemerintah pusat, yakni Presiden Prabowo.(red)
No comments:
Post a Comment