Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal
Hortikultura melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) persiapan Brigade Pangan
dalam rangka akselerasi peningkatan produksi pangan nasional di Aula Makkasau
Jl MT Haryono ini diikuti para petani milenial yang tergabung dalam Brigade
Pangan, Sabtu, 26 Oktober 2024.
EKSKLUSIF.CO - Kementerian
Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura melaksanakan Bimbingan
Teknis (Bimtek) persiapan Brigade Pangan dalam rangka akselerasi peningkatan
produksi pangan nasional. Kegiatan yang bertempat di Aula Makkasau Jl MT
Haryono ini diikuti para petani milenial yang tergabung dalam Brigade Pangan,
Sabtu, 26 Oktober 2024.
Plt Direktur
Jenderal Hortikultura Kementan RI, Muh Taufiq Ratule yang hadir dalam acara
tersebut menyatakan, Brigade Pangan berperan penting dalam mendukung petani
lokal melalui pelatihan, penyuluhan, dan penyediaan akses terhadap teknologi
pertanian modern. "Kami ingin memastikan bahwa para petani di Bone
memiliki semua sumber daya yang mereka butuhkan untuk meningkatkan produksi
mereka," ungkapnya.
Brigade Pangan
juga diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antara petani, pemerintah daerah,
dan penyuluh pertanian. Dengan demikian, masalah yang sering dihadapi petani,
seperti serangan hama dan rendahnya kualitas bibit, dapat diatasi dengan lebih
efektif.
”Melalui giat
ini, Brigade Pangan ke depannya dapat diandalkan dalam peningkatan produksi
dengan pemanfaatan teknologi pertanian modern yang berbasis di lokasi
optimalisasi lahan rawa, selain dapat berkerjasama yang terandalkan” katanya.
Lebih lanjut
Ratule mengutip penyampaian Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang
menyebutkan, kini pangan menjadi perhatian dunia, Karena saat ini banyak negara
yang mengalami kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan.
“58 negara
kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan. Jadi pangan ini sangat penting,
pangan adalah tiangnya negara. Maka dibutuhkan selain pengelolaan sumber daya
lahan berkelanjutan, pembentukan brigade dari kaum milenial juga sangat
penting” jelasnya.
Kini pemerintah
tengah memberikan perhatian khusus guna meningkatkan produksi pangan. Instrumen
pengungkit tengah digencarkan kepada masyarakat pertanian, tidak terkecuali
untuk bantuan di kabupaten Bone.
“Bapak Menteri
Pertanian Andi Amran Sulaiman setelah meminta langsung dari Presiden yang
tadinya kuota pupuk 4,7 juta ton naik menjadi 9,5 juta ton. Ini demi
peningkatan pangan, termasuk bantuan alsintan khususnya pompa air sebanyak
7.000 unit di SulSel dan Kabupaten Bone paling banyak menerima yakni 1.600 yang
lain hanya kisaran 500, ini memang karena lahannya luas," papar Ratule.
Dikesempatan
yang lain Plt Kadis Pertanian Kabupaten Bone, Nurdin SP, menyampaikan
harapannya dengan meningkatnya jumlah bantuan yang diterima, dan dukungan
Brigade Pangan, diharapkan akan terjadi lonjakan dalam produksi pangan.
“Sudah banyak bantuan
yang masuk, ditambah kuota pupuk naik dua kali lipat, kita harap produksi
pangan bisa meningkat. Apalagi dengan adanya brigade pangan ini yang didalamnya
petani milenial tentu menjadi harapan besar untuk peningkatan produksi.”
Imbuhnya.
Sebagai
informasi, Bimtek Brigade Pangan di Bone dilaksanakan dengan menghadirkan
Tenaga Ahli Bidang Pengembangan Budidaya dan Pascapanen Komoditas Pertanian,
Prof Dr Ir Muh Syakir M.Si, dan Tenaga Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing
Inestasi Pertanian, Prof H Murtir Jeddawi SH.
Pelaksanaan Optimalisasi lahan rawa (Oplah) di Kabupaten Bone difokuskan di empat kecamatan yakni Kecamatan Cenrana, Kecamatan Dua Boccoe, Kecamatan Ajangale dan Kecamatan Tellusiattinge.(*)
Pelaksanaan Optimalisasi lahan rawa (Oplah) di Kabupaten Bone difokuskan di empat kecamatan yakni Kecamatan Cenrana, Kecamatan Dua Boccoe, Kecamatan Ajangale dan Kecamatan Tellusiattinge.(*)
No comments:
Post a Comment