Foto Ilustrasi
EKSKLUSIF.CO -
KPK dikabarkan telah mengantongi sejumlah nama calon tersangka terkait kasus
dugaan korupsi dana iklan di Bank Pembangunan Daerah (BJB) Jawa Barat dan
Banten.
Konon kabarnya
juga, nama salah satu Anggota V BPK RI yang dilantik pada Oktober 2022 lalu,
Ahmad Noor Supit yang menggantikan Harry Azhar turut masuk dalam kisi-kisi yang
dibocorkan KPK ke media pada Selasa (27/8/2024) kemarin.
Dikutip dari
Monitorindonesia.com, Sabtu (28/9/2024), Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika
Sugiarto mengatakan semua pihak yang keterangannya dibutuhkan untuk memperkuat
perkara dugaan tindak pidana korupsi yang tengah ditangani akan dipanggil.
Menurut Tessa siapa
pun jika kesaksiannya dibutuhkan, termasuk oknum Anggota BPK itu, maka akan
dipanggil dan diperiksa.
“Bila sudah
terbit Surat Perintah Penyidikan (Sprindik), tentu bergantung pada kebutuhan
penyidikan,” kata Tessa.
Lebih lanjut,
Tessa menjelaskan, saat ini Sprindik untuk kasus tersebut masih dalam proses
administrasi untuk diterbitkan.
Seperti
diketahui, selama periode Tahun 2021, 2022 dan Semester I Tahun 2023, Bank bjb
telah merealisasikan Biaya Promosi sesuai Laporan Keuangan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten sebesar Rp1.159.546.184.272,00.
Sementara itu,
dana yang seharusnya dialokasikan sebesar Rp200 juta untuk satu kali pemasangan
iklan di media, diduga di markup atau digelembungkan harganya hingga Rp400
juta. Dana dari penggelembungan ini diduga mengalir ke sejumlah pihak termasuk
pejabat BJB. Penyidik KPK saat ini tengah menyelidiki ke mana saja dana hasil
penggelembungan itu mengalir.
Salah seorang
sumber yang juga merupakan salah satu pimpinan media online di bandung yang tidak
mau namanya dipublikasikan mengatakan, untuk mengungkap kasus ini secara
gamblang, Komisi Pemberantasan Korupsi harus berani memanggil siapa saja yang
terlibat terkait dengan kebijakan penujukan kepada ke-enam agensi iklan yang
menerima pembayaran berdasarkan bukti iklan yang ditayangkan.
Selain itu,
kata sumber tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi harus melakukan pemeriksaan
terhadap ke enam agensi iklan itu terkait besaran uang yang dibayarkan kepada
media massa, di mana sebagian besar media tersebut merupakan media arus utama
yang sudah terverifikasi oleh dewan pers.
"KPK harus
memeriksa ke-enam agensi iklan itu, dan juga memeriksa siapa saja yang terlibat
dalam permainan kasus iklan ini. Untuk menghindari informasi yang simpangsiur,
KPK harus segera mengumumkan nama-nama tersangka. Diperlukan transparansi dari
KPK dalam menyelesaikan kasus ini," ujarnya kepada eksklusif, Selasa
(29/10/2024).
Ia pun menduga,
pada kurun waktu tahun 2021 hingga 2023, keenam agensi iklan tersebut menjadi
perusahaan yang memonopoli PO kerjsama publikasi di lingkungan pemerintahan di
Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat.
"Saya
menduga selain memonopoli kerjasama iklan di bjb, keenam agensi ini juga diduga
merupakan perusahaan agensi yang memonopoli PO kerja sama publikasi di
lingkungan pemda Kota Bandung dan pemda Provinsi Jawa Barat. DPRD Jawa Barat
harus memanggil manajemen bjb terkait kasus dugaan korupsi iklan yang tegah
ditangani oleh KPK itu, dan juga memanggil Dinas Komunikasi dan Informatika
Jawa Barat terkait penyerapan anggaran publikasi di media yang diduga cukup
fantastis selama kurun waktu 2021 sampai dengan 2023," ungkapnya.
Ironisnya, kata
sumber itu, media massa yang mendapat order PO kerjasama pemasangan iklan bjb
lewat agensi yang bermasalah itu justru sebagian besar dimonopoli oleh media
arus utama mulai dari media online, cetak, dan televisi yang disebut-sebut
sebagai media yang dibanggakan kalangan pemerintahan daerah dengan dalih sudah
terverifikasi Dewan Pers.
"Ironis
memang, lucunya media-media yang menerima order PO iklan bjb hampir bisa
dikatakan sebagaian besar media mainstream, dan selama ini hampir seluruh
pemerintah daerah di negeri ini bangga terhadap media-media tersebut karena
sudah terverifikasi oleh dewan pers, namun nyatanya semua syarat verifikasi itu
hanya dibuat untuk bisa memonopoli kerja sama iklan dan publikasi,"
imbuhnya.
"Tapi terkait
isu panas ini, suara dewan pers nyaris tak terdengar," pungkasnya.(*)
Home
Agen Iklan bjb Masuk Lingkaran Media Mainstream
Feature story
Headline
Agen Iklan bjb Masuk Lingkaran Media Mainstream, Siapa Saja Pemainnya? Ini Kata KPK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Trending Now
-
Rapat paripurna pembentukan perangkat Alat Kelengkapan Dewan (AKD), di ruang rapat paripurna DPRD Batu Bara, Kelurahan Lima Puluh, Rabu (15/...
-
Poto Pelaksanaan penjaringan dilaksanakan panitia di kantor Desa Landbouw pada Jumat (10/01/2025) yang diikuti tiga orang calon kaur langsun...
-
Penjabat (Pj) Bupati Batu Bara Heri Wahyudi Marpaung yang diwakili Sekda Norma Deli Siregar terima kunjungan Kepala Taspen Wilayah Medan di ...
-
Kantor Desa Landbouw tampak sepi saat dikunjungi pada Selasa (21/1/25). EKSKLUSIF.CO - Nama Kepala Desa Landbouw Haidir Jailani akhir-akhir ...
-
Poto Ist/ ilustrasi Petani EKSKLUSIF.CO - Belum lama ini, kabar menggemparkan soal beredarnya pupuk palsu yang melibatkan sejumlah pejabat d...
No comments:
Post a Comment