EKSKLUSIF

Eksklusif.co - Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia, Kabar Terbaru Terkini.

Iklan

Direktur Perbenihan Hortikultura Inti Pertiwi Berharap 50% Poligon Rampung Akhir September

Eksklusif Co
Friday 13 September 2024 | 18:36 WIB Last Updated 2024-09-13T11:39:50Z
Kementan meluncurkan tiga program utama, yakni Penambahan Area Tanam (PAT), Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH), dan Pemompanisasi.
 
EKSKLUSIF.CO - Sejak dilantik sebagai Menteri Pertanian pada Oktober 2023, Andi Amran Sulaiman selalu bergerak cepat untuk memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan di Indonesia. Salah satu langkah signifikan adalah dengan meluncurkan tiga program utama, yakni Penambahan Area Tanam (PAT), Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH), dan Pemompanisasi.
 
Program-program tersebut dilaksanakan serentak di seluruh provinsi, termasuk Bengkulu yang ditargetkan menambah luas areal persawahan seluas 15.842 hektare.
 
Berhasil melampaui target yang ditetapkan, Provinsi Bengkulu mencatatkan capaian luas tanam 16.034 hektare, hasil kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam Satgas Antisipasi Kedaruratan Pangan yang dipimpin oleh Direktur Perbenihan Hortikultura, Inti Pertiwi.
 
Capaian ini tentunya memerlukan penguatan informasi berupa pemetaan geospasial yang akurat sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara transparan.
 
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Satgas Antisipasi Kedaruratan Pangan Bengkulu yang dikomadoi oleh Inti Pertiwi menggelar workshop pada 11-12 September 2024. Workshop ini melibatkan kepala bidang tanaman pangan, petugas data, dan mantri tani dari 10 kabupaten/kota di Bengkulu, dengan tujuan untuk menyusun data geospasial yang akurat atau presisi.
 
Workshop ini menjadi bukti sinergi seluruh pihak dalam menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus menegaskan pentingnya penguatan sistem pelaporan demi akuntabilitas dan ketepatan capaian kinerja.
 
Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung validitas program PAT di Bengkulu.
 
"Sungguh luar bisa peran serta dari semua pihak dalam mencapai target ini. Penyusunan informasi geospasial berupaya poligon sangat penting untuk menunjukkan capaian riil di lapangan serta meningkatkan transparansi kinerja kita," kata Inti Pertiwi dalam sambutannya.
 
Workshop ini juga menghadirkan narasumber dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pertanian, Naufal Ibnu Amzani, yang memberikan arahan tentang pentingnya akurasi data geospasial.
 
"Saat ini, Bengkulu telah memetakan sekitar 2.700 hektar lahan yang dipolygon. Akurasi data ini sangat bergantung pada kerja keras petugas di lapangan," jelasnya.
 
Tak hanya diisi pemaparan materi, peserta workshop juga langsung praktik menyusun polygon di wilayahnya masing-masing. Salah satu peserta, Yati petugas data PAT Kabupaten Mukomuko ini menyatakan kegiatan itu sangat membantu percepatan penyusunan data geospasial.
 
"Pada hari pertama workshop, kami telah berhasil menginput 569 hektare lahan sawah di Mukomuko," kata Yati.
 
Dukungan juga datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu yang berperan dalam pencatatan realisasi program PAT.
 
"Penyusunan data geospasial ini sangat penting untuk mendukung akurasi pencatatan data statistik pangan di masa mendatang," kata Hendri, narasumber dari BPS Bengkulu.
 
Pada kesempatan itu, Inti Pertiwi juga menegaskan bahwa pihaknya menargetkan penyiapan polygon seluas 50% dari total luas lahan PAT, sekitar 8.678 hektare dan rampung sebelum angka statistik sementara terbit pada akhir September.
 
"Kami berharap dapat menyelesaikan pemetaan ini tepat waktu agar hasil kerja keras kita tercatat dengan akurat," pungkas Inti.
(*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Direktur Perbenihan Hortikultura Inti Pertiwi Berharap 50% Poligon Rampung Akhir September

No comments:

Trending Now

Iklan

Iklan