Putus Rantai Distribusi Panjang, Wamentan Tinjau Pedagang Pasar Minggu

Sudaryono saat menjabat sebagai Ketua Umum DPP APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) kerap menyambangi pedagang, seperti saat ia mendatangi Pasar Surtikanti dan Pasar Karangayu, Semarang, untuk mendengarkan keluh kesah pedagang, pada Minggu (29/1/2023 lalu. Foto/ist).

EKSKLUSIF.CO - Dalam rangka meninjau ketersediaan stok pangan, Wamentan Sudaryono menyambangi Pasar Minggu. Kunjungan tersebut tidak hanya untuk meninjau kebutuhan bahan pangan, tetapi juga berdialog dengan para pedagang terkait kebutuhan dan distribusi bahan pangan.

“Tugas utama Kementerian Pertanian adalah memutus mata rantai distribusi yang panjang dari produsen ke pasar. Selain memutus mata rantai, kami juga memonitor pergerakan stok barang. Kami juga mencegah terjadinya kelangkaan barang yang dapat memicu kenaikan harga,” ujar Sudaryono dikutip dari keterangan resminya Kementerian Pertanian di Jakarta, Rabu (21/8/24).

Kelangkaan pangan dan peningkatan kenaikan harga, menurutnya menjadi salah satu permasalahan yang kerap dialami masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah panjang jalur distribusi dan perbedaan stok barang di setiap daerah.

Sudaryon menjelaskan, Kementerian Pertanian tidak hanya melakukan produksi, tetapi juga memastikan produksi dapat terdistribusi dengan baik dan terjadi stabilitas harga di masyarakat. Kelangkaan barang yang terjadi bukan karena tidak tersedianya barang, tetapi juga karena perbedaan stok di setiap daerah.

Kepala Divisi 2 Operasional PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Yohanes Daramunsidi menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Wakil Menteri Pertanian RI tersebut. Yohanes juga menyampaikan bahwa saat ini kondisi sarana fasilitas Pasar Minggu saat ini sudah semakin nyaman.

“Perlu kami sampaikan, saat ini Pasar Minggu telah dan terus melakukan perbaikan terutama dari sisi fasilitas agar aktivitas jual beli berjalan lebih nyaman,” ungkapnya.

“Kondisi bahan pangan saat ini di Pasar Minggu juga terbilang stabil, baik dari segi stok maupun harga. Seperti cabai misalnya. Bulan lalu cukup tinggi mencapai Rp80 ribu. Saat ini sudah mulai kembali normal diharga Rp40 ribu hingga Rp60 ribu tergantung jenis cabainya,” pungkas Yohanes.(*)