EKSKLUSIF

Eksklusif.co - Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia, Kabar Terbaru Terkini.

Iklan

Sekda Herman Suryatman Apresiasi Pembersihan Sampah di Kawasan Jembatan BBS dari Hasil Kerjasama Berbagai Pihak

Eksklusif Co
Wednesday 17 July 2024 | 10:20 WIB Last Updated 2024-07-17T03:20:25Z
Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman saat memantau kebersihan Sungai Citarum di kawasan Jembatan Babakan Sapan (BBS), Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung, Selasa (16/7/2024).

EKSKLUSIF.CO - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman meninjau kebersihan Sungai Citarum di kawasan Jembatan Babakan Sapan (BBS), Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (16/7/2024).

“Sore hari ini kami bersama Satgas Citarum Harum, Pak Kasdam III/Siliwangi, Pj Bupati Bandung Barat hadir di Jembatan BBS untuk melakukan check recheck tindaklanjut penataan dan pembersihan sampah di Sungai Citarum, khususnya 500 meter ke arah timur dan barat,” kata Herman Suryatman.

Menurutnya, dari pantauan di lapangan, kondisi Sungai Citarum di kawasan Jembatan BBS terlihat bersih dari sampah. Hal ini menunjukkan kinerja Satgas Gabungan sangat efektif.

“Tentu ini kerja sama dengan berbagai pihak, Pemda Provinsi Jabar dan kabupaten kota di kawasan Cekungan Bandung, juga para relawan,” kata Herman.

“Syukur Alhamdulillah, tempo hari kawasan ini viral, kami haturkan permohonan maaf dan saat ini masyarakat bisa ecek kondisi di lapangan sudah bersih,” ujarnya.

“Tugas kita adalah menjaga bagaimana indeks kualitas dan kebersihan air di Citarum. Ini menjadi tanggung jawab kita semua, bukan hanya pemerintah, tapi yang utama adalah warga masyarakat agar mengelolanya dengan memanfaatkan sampah sejak dari rumah tangga,” tuturnya.

Apalagi menurut Herman, sampah yang paling banyak mencemari adalah sampah rumah tangga, sehingga diharapkan semua pihak bisa lebih bijak dalam mengelola sampah.

Herman juga mengajak masyarakat Jawa Barat, khususnya yang tinggal di kawasan Cekungan Bandung, untuk mulai memilah dan memilih sampah dari rumah. Dengan begitu, hanya sampah anorganik yang dibuang di TPS dan TPPAS.

“Kami berharap zero food waste, tidak sampah makanan yang muncul dari rumah sehingga yang keluar betul-betul sampah anorganik yang tentunya akan dikelola dengan baik di TPS dan ujungnya TPPAS,” kata Herman.

“Ini akan memudahkan pengelolaan kami di hilir. Jangan sampai seperti sekarang, sampah menyatu dan menyulitkan dalam pemisahan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, sampah yang dikelola dengan baik mempunyai potensi ekonomi yaitu melalui model ekonomi sirkular dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle, Recovery dan Repair atau lebih dikenal dengan 5R.

Dalam waktu dekat, kata Herman, Pemprov Jabar akan menggelar rapat koordinasi lanjutan dengan para pihak untuk merumuskan langkah percepatan penataan Sungai Citarum selanjutnya.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum, ditargetkan kondisi Citarum akan mencapai level cemar ringan dengan target pada 2025 diharapkan mencapai tingkat mutu air kelas Il kualitas air, dengan Indeks Kualitas Air (IKA) sebesar 60 poin.

“Tindak lanjutnya, Insya Allah kita akan rakor lanjutan komperhensif dengan semua anggota Satgas, baik Dansektor maupun Pokja. Kami menyiapkan apa yang akan dilaksanakan berikutnya,” kata Herman.

“Kami menyiapkan 1,5 tahun ke depan agar pengelolaan Citarum betul-betul partisipatif. Hari ini kami dibantu oleh jajaran TNI melalui Kodam III/Siliwangi. Pada Desember 2025 sesuai Perpres 15/2018 mencapai limitasinya. Penataan Citarum akan kembali ke jajaran pemeda dan masyarakat,” ujarnya.

KKN Tematik

Dalam kesempatan itu, Herman juga mengungkapkan bahwa ke depannya Pemprov Jabar akan melakukan kolaborasi lintas perguruan tinggi dengan mengirimkan mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik yang bertemakan penurunan stunting dan pengelolaan sampah rumah tangga.

“Dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sudah ada 3.000 orang Mahasiswa, mudah-mudahan yang lain juga menyusul. Kita akan tempatkan KKN ini di desa/kelurahan di kawasan Cekungan Bandung, palinag tidak di lima kabupaten kota dan lebih jauh (bisa menjangkau) 13 kabupaten kota,” kata Herman.

Menurutnya, tahap pertama sebanyak 300 desa/kelurahan menjadi lokus KKN tematik dan sesuai arahan Gubernur fokusnya pada penurunan stunting dan pengelolaan sampah.

“Adik adik mahasiswa akan bahu-membahu dengan kita semua mengedukasi masyarakat agar tercapai zero food waste. Apabila efektif bisa mengurangi hingga 30 persen sampah yang dibuang ke TPPAS,” kata Herman.(RIS)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sekda Herman Suryatman Apresiasi Pembersihan Sampah di Kawasan Jembatan BBS dari Hasil Kerjasama Berbagai Pihak

No comments:

Trending Now

Iklan

Iklan