EKSKLUSIF

Eksklusif.co - Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia, Kabar Terbaru Terkini.

Iklan

Tanaman Hias Cantik Aglaonema Jadi Primadona Baru di Kampung Flori Sleman

Eksklusif Co
Wednesday 26 June 2024 | 19:58 WIB Last Updated 2024-08-16T06:08:50Z
Kampung Flori adalah warisan untuk pengembangan florikultura eksotik dengan nilai jual tinggi

EKSKLUSIF.CO - Siapa yang tak kenal aglaonema, tanaman hias cantik yang kerap menghiasi beranda rumah, perkantoran, bahkan hotel berbintang.

Tanaman yang juga dikenal dengan nama sri rejeki ini sangat memikat dengan perpaduan warna merah, hijau, dan putih yang memukau.

Berkat tangan kreatif para breeder aglaonema, varian baru yang eksotik terus bermunculan. Kolektor fanatik bahkan rela merogoh kocek hingga ratusan juta untuk mendapatkan tipe tertentu. Fenomena ini menciptakan peluang bisnis yang menjanjikan bagi petani aglaonema untuk terus mengembangkan varian baru.

Direktorat Jenderal Hortikultura juga mendukung pengembangan tersebut melalui pengembangan kampung Flori. Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman, mengatakan Kampung Flori bukan sekadar tempat bercocok tanam dan memanen.

“Kampung Flori adalah warisan untuk pengembangan florikultura eksotik dengan nilai jual tinggi. Harus terus hidup dan bermanfaat sebagai wahana edukasi, agrowisata dan katalog produksi yang berorientasi pada pasar lokal dan ekspor,” ujarnya di Sleman, Selasa (25 6/2024).

Doktor Ilmu Pertanian IPB University ini juga sangat mengapresiasi Taman Aglaonema Park yang ada di Sleman tersebut, karena ini yang pertama di Indonesia.

“Tentunya pemerintah sangat mendukung, kami akan menyediakan 2 unit screen house bagi petani aglaonema di sekitarnya. Kita harapkan semoga pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat berjalan dengan baik, selain untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal juga menjadi pemasok untuk outlet Aglaonema Park. Ini adalah contoh ideal Kampung Flori,” jelas Lifetdi

Senada dengan Liferdi, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman Suparmono tak menampik jika Sleman punya banyak potensi hortikultura.

“Selama ini masyarakat mengenal Sleman identik dengan salak. Padahal, ada potensi lain seperti aglaonema. Secara agroklimat, Sleman sangat cocok untuk pengembangan aglaonema. Di Tridadi Sleman, aglaonema sudah seperti industri rumahan. Banyak masyarakat yang mengusahakan (membudidayakannya-red), bahkan BUMDes-nya juga punya lini usaha Aglaonema. Untuk varian baru harganya sangat bagus. Alhamdulillah Ditjen Hortikultura mendukung kami dalam pengembangan aglaonema di Sleman,” jelasnya.

Direktur Bumdes Tridadi Makmur sekaligus pengurus Asosiasi Aglaonema Nusantara, Agus Cholid menambahkan, pihaknya tidak bisa berkembang tanpa dukungan pemerintah khususnya Direktorat Jenderal Hortikultura. Pihaknya juga sangat mengapresiasi dukungan ini sehingga bisa tumbuh dan berkembang seperti ini.

Dalam rangkaian peresmian Park Aglaonema di Sleman, Irfan Hanif, Ketua Kelompok Tani Jav Aglonema, Tridadi Sleman pun menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Kami telah mengalokasikan screen house Kampung Flori seluas 400 m² yang memiliki standar teknis pada tahun 2023. Ini sangat bermanfaat. Kelompok kami bisa membudidayakan secara optimal, aglaonema yang dihasilkan berkualitas baik sehingga harganya juga baik. Dengan screen house Kampung Flori, kami bisa memproduksi hingga 3600 pot. Jika satu pot dijual seharga Rp 30 ribu, bayangkan berapa omzetnya,” ujarnya antusias.

Dengan dukungan yang berkelanjutan, aglaonema berpotensi menjadi primadona baru dalam dunia hortikultura di Sleman, memberikan manfaat ekonomi dan edukasi bagi masyarakat setempat.(*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tanaman Hias Cantik Aglaonema Jadi Primadona Baru di Kampung Flori Sleman

No comments:

Trending Now

Iklan

Iklan