EKSKLUSIF

Eksklusif.co - Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia, Kabar Terbaru Terkini.

Iklan

Mantapkan Lahan Proyek HDDAP di Kabupaten Batang, Tim Kementan dan Dinas Pertanian Kembali Terjun ke Lapangan

Eksklusif Co
Tuesday 4 June 2024 | 18:55 WIB Last Updated 2024-08-16T06:10:34Z

EKSKLUSIF.CO - Potensi budidaya komoditas hortikultura di Kabupaten Batang cukup besar sehingga dipilih sebagai salah satu lokasi kegiatan Proyek Pengembangan Hortikultura di Kawasan Lahan Kering atau kegiatan Horticulture Development in Dryland Areas Project(HDDAP) yang akan dilaksanakan pada rentang tahun 2024-2028. Nantinya melalui kegiatan ini akan dikembangkan komoditas pisang, alpukat, dan kentang di Kabupaten Batang dengan mengintegrasikan hulu dan hilirnya.

Dalam mendukung keberhasilan proyek ini, khususnya pada integrasi hulu-hilir, tim Kementerian Pertanian bersama Dinas Pangan dan Pertanian, PPL dan calon petani proyek HDDAP turun ke lapangan untuk memastikan kembali pemetaan lahan yang akan digunakan.

“Pemetaan lahan secara tepat dilakukan sebagai bukti keseriusan Direktorat Jenderal Hortikultura untuk mensukseskan proyek HDDAP ini,” kata Project Manager HDDAP, Jekvy Hendra saat dihubungi, Selasa (4/6/2024).

Lanjut Jekvy, tepatnya pada 31 Mei 2024 telah dilakukan pemetaan lahan, salah satunya di Kecamatan Bandar yang menjadi lokasi pengembangan varietas pisang Tanduk Gebyar yang merupakan varietas pisang asli Kabupaten Batang.

Pengembangan varietas pisang asli Kabupaten Batang ini diharapkan dapat mem-branding Pisang Tanduk Gebyar menjadi ikon daerah sekaligus memberikan nilai tambah. 

Sedangkan untuk alpukat, pengembangannya difokuskan pada integrasi hulu-hilir. Tidak hanya mendukung peningkatan produksi dan produktivitas komoditas, tetapi juga terintegrasi dalam pengolahan dan pemasaran.

“Melalui proyek HDDAP ini diharapkan dapat memberikan dampak secara langsung terhadap peningkatan nilai tambah dan daya saing produk hortikultura,” jelas Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura, Bambang Sugiharto.

Sementara itu, jelas Bambang, pengembangan kentang difokuskan pada beberapa hal seperti penyediaan teknologi untuk menghasilkan benih bersertifikat, penyediaan air pada musim kemarau, dan konservasi lahan.

“Diharapkan melalui proyek HDDAP terutama pada budidaya kentang di Kabupaten Batang dapat menjawab kerisauan (kekhawatiran-red) petani dalam berbudidaya dan menghasilkan kentang yang optimal produktivitasnya,” jelasnya.

Sebelumnya pada 30 Mei 2024 di kantor BPP Kecamatan Blado juga dilakukan koordinasi dengan kelompok tani wilayah Kecamatan Blado dan Kecamatan Bawang. Kedua kecamatan ini terdapat kelompok tani yang masuk dalam proyek HDDAP khususnya pengembangan kentang. Dalam kesempatan ini dihadirkan pula calon off-taker kentang untuk memberikan penjelasan mengenai business plannya dalam proyeksi kemitraan melalui Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) pada kegiatan HDDAP.

“Pada kemitraan ini diharapkan dapat menyediakan wadah pemasaran yang berkelanjutan bagi kelompok tani yang terlibat pada proyek HDDAP ini,” ucap anggota tim NPMU HDDAP dari Kementan, Ofi Nidausoleha. 

Sementara anggota tim DPIU HDDAP dari Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang, Mieke Retno Juliarti mengatakan bahwa  koordinasi ini dapat menjadi pemantapan persiapan proyek HDDAP sekaligus memberikan gambaran bagi kelompok tani mengenai proses bisnis proyek ini ke depan.(*)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mantapkan Lahan Proyek HDDAP di Kabupaten Batang, Tim Kementan dan Dinas Pertanian Kembali Terjun ke Lapangan

No comments:

Trending Now

Iklan

Iklan