EKSKLUSIF

Eksklusif.co - Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia, Kabar Terbaru Terkini.

Iklan

Pengelolaan OPT Ramah Lingkungan Dukung Keberhasilan Proyek HDDAP

Eksklusif Co
Tuesday 14 May 2024 | 18:43 WIB Last Updated 2024-05-14T11:43:32Z

EKSKLUSIF.CO - Direktorat Jenderal Hortikultura akan melaksanakan Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) dalam 5 tahun ke depan. Proyek yang dilaksanakan melalui sokongan pendanaan dari Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) itu, menjadikan kegiatan Pengelolaan OPT (Pest Management Area) sebagai salah satu program penting untuk mencapai keberhasilan target produksi hortikultura. 

Jekvy Hendra, manajer proyek HDDAP menyatakan bahwa target pengembangan wilayah hortikultura di lahan kering mencapai 10 ribu hektare untuk komoditas sayuran, tanaman obat, dan buah-buahan. Lahan kering dimaksud tersebar di 13 kabupaten dari tujuh provinsi di Indonesia. 

"Artinya, kami harus melakukan pengamanan terhadap serangan OPT maupun dampak perubahan iklim di 10 ribu hektare lokasi proyek HDDAP tersebut. Ini memerlukan pengamatan, perencanaan, dan pelaksanaan yang serius dari pihak-pihak terkait di pusat maupun daerah,” ungkapnya.

Lebih lanjut Jekvy yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Perlindungan Hortikultura  menginformasikan bahwa saat ini tersedia beragam pilihan teknologi pengelolaan OPT terhadap komoditas hortikultura yang akan dibudidayakan di lokasi proyek HDDAP. 

"Yang pasti, kami akan berupaya memilah dan memilih upaya pengelolaan OPT yang efisien dan efektif namun tetap ramah lingkungan. Pengelolaan OPT yang ramah lingkungan itu amanat Undang-Undang Nomor 13 tahun 2010 tentang Hortikultura,” ujarnya.

Dirinya berharap petani dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia dan beralih pada penggunaan pestisida yang ramah lingkungan. 

“Kami harap petani yang terlibat mengurangi penggunaan pestisida kimia sintetik dan mulai konsisten menggunakan bahan pengendali OPT yang lebih ramah lingkungan. Ragamnya banyak, antara lain agens pengendali hayati, pestisida biologi, pestisida nabati, atau pemanfaatan perangkap OPT,”  lanjutnya.

Senada, Ketua Kelompok Pengendali OPT Sayuran dan Tanaman Obat di Direktorat Perlindungan Hortikultura, Wita Khairia, menjelaskan tentang salah satu rencana teknologi yang akan mendukung keberhasilan pengelolaan  OPT, yaitu dengan aplikasi mikroba intensif. 

“Direktorat Perlindungan Hortikultura dan IPB sudah melakukan kolaborasi  pada 2023  lalu di enam lokasi terdiri dari Pandeglang, Garut, Tegal, Bantul, Kediri, dan Gowa terkait penggunaan mikroba intensif di pertanaman cabai. Hasilnya, petani bahkan tidak perlu mengandalkan pestisida kimia sintetik sama sekali dalam kegiatan budi daya cabai. Bahkan dengan bahan yang ramah lingkungan dapat meningkatkan produktivitas. Selain itu juga dapat mengurangi biaya produksi hingga 27% dibanding cara konvensional,” paparnya. 

Sebagai informasi, komoditas yang akan dibudidayakan di lokasi proyek HDDAP adalah potensi lokal yang juga menjadi prioritas hortikultura. Komoditas ini antara lain aneka cabai, bawang merah, kentang, mangga, manggis, jeruk, salak, pisang, durian, dan alpukat. Panduan pengelolaan OPT akan sangat berperan dalam menjaga produksi komoditas tersebut. 

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto menyampaikan harapannya agar proyek HDDAP dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing produk hortikultura  melalui sistem pertanian yang ramah lingkungan. 

“Pest Managemen Area harus dijalankan dengan rencana matang. Pengelolaan OPT yang baik akan menunjang keberhasilan produksi hortikultura di lahan kering. Tidak hanya itu, kami sangat mengharapkan terbentuknya kemandirian petani dalam melanjutkan teknik-teknik pengelolaan OPT yang ramah lingkungan setelah proyek selesai,” pungkasnya.(*).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pengelolaan OPT Ramah Lingkungan Dukung Keberhasilan Proyek HDDAP

No comments:

Trending Now

Iklan

Iklan