Direktur Perlindungan Hortikultura Jekvy Hendra
EKSKLUSIF.CO - Hama lalat buah merupakan salah satu permasalahan terbesar bagi petani mangga. Pasalnya, tanaman mangga cukup rentan diserang hama lalat buah. Untuk itu Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura memperkenalkan teknologi baru Blok Methyl Eugenol (ME) kepada petani mangga di Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik yang dapat menjadi jawaban dalam mengatasi permasalahan hama lalat buah.
Direktur Perlindungan Hortikultura Jekvy Hendra menjelaskan pentingnya penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam pengendalian hama.
“Penggunaan Methyl Eugenol Block merupakan salah satu solusi yang kami dorong untuk diterapkan oleh petani. Teknologi ini tidak hanya efektif mengendalikan hama lalat buah, tetapi juga aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Kami akan terus mendukung dan memfasilitasi para petani dalam penerapannya. teknologi ini,” jelas Jekvy.
Peneliti Ahli Madya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Affandi menjelaskan dengan memanfaatkan sifat senyawa alami Methyl Eugenol, ME Block dapat memutus siklus reproduksi lalat buah.
“Methyl Eugenol adalah senyawa alami yang sangat efektif menarik perhatian lalat buah jantan. Dengan memanfaatkan sifat ini, ME blok dapat memutus siklus reproduksi lalat buah sehingga populasi hama dapat berkurang secara signifikan. Kami berharap para petani dapat mempraktekkan teknologi ini dengan benar untuk mendapatkan hasil yang optimal,” jelas Affandi saat memberikan materi bimbingan teknis kepada petani mangga di Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, pekan lalu.
Bimbingan teknis yang dilaksanakan selama satu hari meliputi sesi teori dan praktik langsung di lapangan. Peserta Kelompok Tani Cabean dan Gapoktan Gedangan juga diberikan blok ME untuk diaplikasikan pada kebun masing-masing. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal peningkatan produksi mangga yang lebih sehat dan berkelanjutan di Kabupaten Gresik.
Ketua Kelompok Tani Cabean, Mafrudho menyatakan antusiasmenya terhadap teknologi ini dan berharap ME Block menjadi jawaban agar petani mangga mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya.
"Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Pertanian atas bimbingan teknis dan bantuan ME Block ini. Sebagai petani mangga, hama lalat buah adalah salah satu masalah terbesar kami. Dengan adanya ME block, kami berharap hasil panen kami akan lebih baik dan berkualitas," tutup Mafrudho.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Pertanian atas bimbingan teknis dan bantuan Block ME ini. Sebagai petani mangga, hama lalat buah adalah salah satu permasalahan terbesar kami. Dengan adanya Block ME, kami berharap hasil panen kami akan lebih baik dan berkualitas,” pungkas Mafrudho.(*).
%20Moeldoko%20bersama%20istri.jpg)
No comments:
Post a Comment