EKSKLUSIF

Eksklusif.co - Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia, Kabar Terbaru Terkini.

Iklan

Bantuan Alsintan Senilai 200 Miliar diserahkan Kementerian Pertanian kepada Petani Jatim

Eksklusif Co
Thursday 18 April 2024 | 16:28 WIB Last Updated 2024-04-18T09:28:06Z

 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay dan Wakapolda Jatim Brigjen Pol Akhmad Yusef Gunawan saat meninjau peralatan pertanian pada Upacara Apel Siaga Alat dan Mesin Pertanian di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (18/4/2024).

EKSKLUSIF.CO - Kementerian Pertanian menyerahkan bantuan sejumlah alat mesin pertanian (Alsintan) seperti traktor, mesin panen padi, pompa air serta benih padi dan jagung hibrida senilai total Rp200 miliar kepada petani serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Jawa Timur.

Penyerahan alat mesin pertanian (Alsintan) itu sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Dengan adanya bantuan alsintan tersebut diharapkan petani bisa mempercepat penanaman padi untuk mengatasi dampak El Nino yang melanda seluruh dunia.

Provinsi Jawa Timur memiliki kurang lebih 380.000 hektare lahan tadah hujan dan menjadi salah satu daerah lumbung pangan nasional.

"Kalau ini berhasil dalam waktu dua pekan terpasang kami akan tambah lagi nilainya. Kalau terpasang dalam waktu satu sampai dua bulan kami jadikan Rp600 miliar," ucapnya saat kegiatan Apel Siaga penyerahan Alsintan di Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya, Kamis (18/4/2024).

Selain itu, secara teknis pengambilan bantuan akan lebih praktis karena hanya perlu menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Untuk pengambilan bantuan cukup dengan KTP, tidak berbelit-belit harus pakai kartu tani segala, malah lama nantinya karena ini harus digunakan untuk meningkatkan ketahanan pangan,” ujarnya.

Tak hanya itu, dengan bantuan pompa, kata Mentan, penanaman bisa dipercepat untuk mengatasi dampak El Nino yang melanda seluruh dunia.

“Dengan adanya bantuan pompa ini adalah solusi cepat untuk menangani El Nino, karena pompa ini kalau dipasang hari itu juga, Anda bisa langsung bercocok tanam,” kata Mentan Amran.

Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Jatim yang nantinya akan ikut memantau perkembangan bantuan alat mesin tersebut.

“Manakalah nanti pompa ini tidak dimanfaatkan dengan baik dan tidak ada peningkatan luas lahan tanam, maka kami akan tarik dan pindahkan ke pertanian yang lebih membutuhkan,” ujarnya.

Dikatakannya, sebagai salah satu daerah lumbung pangan nasional, Provinsi Jawa Timur memiliki kurang lebih 380.000 hektare lahan tadah hujan.

Ia optimis, jika sistem pompanisasi mampu memaksimalkan penanaman di lahan seluas 300 ribu hektare tersebut, maka Jatim dipastikan mampu memenuhi 50 persen kebutuhan beras nasional yang dalam beberapa tahun terakhir ini dipenuhi melalui impor.

“Ini pasang pompa, sehingga yang tadinya tanam satu kali, bisa jadi tiga kali, artinya kita bisa capai nanti, dari Jawa Timur saja target kenaikannya mencapai 2 juta ton, minimal 1 juta ton bisa itu menutupi 50 persen impor Indonesia hanya dari satu provinsi saja,” kata Mentan Amran.

Dijelaskannya, semua pihak harus tegas mengawasi penggunaan bantuan mesin agar bisa disalurkan dengan tepat.

“Memang harus tegas, supaya semua berlomba-lomba meningkatkan produksi,” ujarnya.

Ia menuturkan, Presiden RI Joko Widodo telah memenuhi janjinya untuk menambah jumlah pupuk bagi petani dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton.

“Kenaikannya mencapai 28 triliun rupiah dan itu saat pertengahan bulan puasa kemarin kami sudah tandatangani dan telah disampaikan ke daerah-daerah hingga tingkat kota. Ini saya mewakili petani di seluruh Indonesia, berterima kasih kepada bapak Presiden Jokowi,” kata Menteri Pertanian.

Selanjutnya, jika ada yang bermain-main dengan pupuk, kata dia, akan dikenakan sanksi berat hingga sanksi pidana.

“Saya pastikan diberi sanksi berat, kami kawal sampai ke bawah dan kalau ada distributor nakal, katakanlah sengaja menjual, itu pasti kami cabut izinnya dan itu bisa pidana, termasuk kalau ada distributor yang mempersulit petani atau menaikkan harga pupuk,” tegasnya.(*).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bantuan Alsintan Senilai 200 Miliar diserahkan Kementerian Pertanian kepada Petani Jatim

No comments:

Trending Now

Iklan

Iklan