EKSKLUSIF

Eksklusif.co - Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia, Kabar Terbaru Terkini.

Iklan

Kementan Memberikan Dana Sebesar Rp177 Miliar Untuk Petani Terdampak Banjir di Jawa Tengah

Eksklusif Co
Sunday 24 March 2024 | 10:47 WIB Last Updated 2024-03-25T03:55:41Z
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau lahan pertanian di Grobogan, Jawa Tengah. FOTO: Humas Kementerian Pertanian.

EKSKLUSIF.CO - Kementerian Pertanian berikan bantuan senilai total Rp177 miliar kepada petani terdampak banjir yang tersebar di sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Dari Rp177 miliar bantuan yang diberikan, Rp175 miliar berupa benih padi dan jagung, serta Rp2 miliar untuk optimalisasi pompanisasi di Jawa Tengah.

Amran menyampaikan pemberian bantuan dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian untuk membantu kelompok tani di Provinsi Jawa Tengah agar bisa kembali produktif dalam menhasilkan pangan.

Ia merinci, total bantuan benih sebesar Rp175 miliar terdiri dari benih padi untuk lahan 126,7 hektare senilai Rp43,1 miliar, dan benih jagung untuk lahan 146,5 hektare senilai Rp131,9 miliar. Bantuan ini diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Ia mengatakan, bantuan benih padi dan jagung tersebut nantinya akan disalurkan melalui pemerintah provinsi kepada kelompok tani yang terkena dampak banjir.

Sedangkan bantuan senilai Rp2 miliar berupa dua unit pompa air, 15 unit pompa irigasi, dan dua unit Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) khusus Kabupaten Grobogan.

Amran mendorong percepatan penanaman melalui penerapan pompanisasi di Jawa Tengah. Sistem irigasi ini dapat menjamin ketersediaan air sehingga petani leluasa menanam di segala musim.

Ia optimis pompanisasi akan efektif meningkatkan produksi dan langkah ini dilakukan untuk memitigasi dampak fenomena alam El Nino terhadap penurunan produksi berbagai komoditas pangan, khususnya padi.

“Target kita adalah pompanisasi, yang dulunya tanam satu kali menjadi dua kali, dua kali bisa menjadi tiga kali, air ini kita sedot menggunakan pompa, ini kami lakukan khusunya untuk memitigasi risiko dampak El Nino,” kata Amran, dalam keternagnnya di Jakarta, Sabtu (24/3/2024).

Sebagai salah satu kawasan sentra padi di Indonesia, lanjut Amran, Jawa Tengah memiliki kurang lebih 300 ribu hektare lahan tadah hujan yang budidayanya bisa dimaksimalkan melalui penerapan pompanisasi.

Untuk merealisasikan program tersebut, Amran mengatakan ada Anggaran Biaya Tambahan (ABT) bidang pertanian yang salah satu fokusnya akan digunakan untuk pengadaan ribuan unit pompa.

“Kami sudah siapkan pompa untuk tahap pertama di Jawa Tengah itu 5.000 unit, karena ada 300 ribu hektare tadah hujan yang tanamnya satu bisa dua kali, sehingga produksi di Jawa Tengah nanti bisa meningkat,” jelas Mentan Amran.

Sekretaris Daerah (Setda) Jawa Tengah Sumarno mengatakan, memasuki pertengahan Maret 2024, beberapa wilayah di provinsi tersebut mengalami bencana banjir.

Banjir melanda sejumlah wilayah, seperti Grobogan, Demak, Kudus, Pati, Kendal, Kota Semarang, Pekalongan, dan Jepara. Banjir tidak hanya menggenangi pemukiman warga, namun juga melanda lahan pertanian.

“Untuk bantuan dari Kementerian Pertanian khususnya benih padi dan jagung, nanti Dinas Pertanian yang akan mendistribusikan kepada para petani. Pembagiannya juga bersama Forkopimda,” kata Sumarno.(rs).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kementan Memberikan Dana Sebesar Rp177 Miliar Untuk Petani Terdampak Banjir di Jawa Tengah

No comments:

Trending Now

Iklan

Iklan