Bey Machmudin Usulkan Reaktivasi Jalur Kereta Api Bandung - Ciwidey dan Banjar hingga Pangandaran

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudinmengusulkan ke Dirjen Perkerataapian (Kemenhub) jalur kereta api Banjar - Pangandaran dan Bandung - Ciwidey. (Kota Bandung , Jumat (1/3/2024).

EKSKLUSIF.CO - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengaku telah mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan untuk Reaktivasi (mengaktifkan-red) kembali jalur KA Banjar - Pangandaran dan Bandung - Ciwidey.

“Beberapa hari lalu kami sudah mengusulkan ke Dirjen Perkerataapian (Kemenhub) jalur kereta api Banjar - Pangandaran dan Bandung - Ciwidey. Kami minta tinjauan apakah memungkinkan direaktivasi,” kata Bey Machmudin, di Kota Bandung , Jumat (1/3/2024).

Kedua jalur kereta lama tersebut saat ini sudah tidak aktif. Untuk mengaktifkannya kembali, Pemprov akan melakukan kajian pasar terlebih dahulu.

Analisa pasar menjadi salah satu syarat yang diwajibkan Dirjen Perkeretaapian jika kedua jalur tersebut ingin diaktifkan kembali.

“Misalnya jalur Banjar - Pangandaran, Dirjen Perkeretaapian menanyakan pasarnya ada atau tidak. Jangan sampai jalur dibuka tapi peminatnya tidak ada. Jadi kami diharuskan mengkaji dulu,” jelasnya.

Meski demikian, Bey meyakini animo masyarakat untuk menggunakan kedua jalur tersebut akan tinggi mengingat kawasan Pangandaran - Ciwidey dan Bandung merupakan destinasi wisata unggulan Jawa Barat.

Menurut Bey, reaktivasi jalur Kereta Api Banjar - Pangandaran dan Bandung - Ciwidey akan mendongkrak kunjungan wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, reaktivasi juga dapat mengurangi kemacetan di jalan arteri.

“Sebetulnya kan secara pariwisata itu sudah tidak ada pertanyaan lagi pasti akan ramai, apalagi ada beberapa terowongan yang sangat indah,” kata Bey.

Panjang jalur KA Banjar – Pangandaran sepanjang 82 kilometer dimulai dari Stasiun Banjar dan berakhir di Stasiun Cijulang. Rute ini memiliki banyak jembatan dan terowongan.

Sedangkan jalur KA nonaktif Bandung – Ciwidey berjarak 40 kilometer. Dahulu, kedua jalur ini digunakan untuk mengangkut hasil pertanian dari Bandung Selatan menuju Stasiun Bandung dan Batavia (Jakarta).

Bey berharap reaktivasi kedua jalur kereta api tersebut dapat terwujud sehingga Jabar memiliki jalur transportasi dan perekonomian terbaik di Indonesia.

“Kami ingin Jabar lebih baik lagi dalam segala hal termasuk transportasi,” pungkas Bey.

Penulis: Riswan

Editor: Yura Gabriela