Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama jajaran Eselon
I Kementerian Pertanian (Kementan) saat melakukan kunjungan kerja ke Spanyol
dalam rangka pengembangan Green House skala industri Jumat (29/9/2023). (Sumber
Foto : Kementan)
EKSKLUSIF.CO - Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pertanian
(Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi usai mengikuti rapat terbatas membahas El Nino
di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
“Sudah, sudah tahu kalau pak Presiden (soal Menteri
Pertanian). Terus kawan-kawan di Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet
juga sudah tahu,” ujarnya.
Namun menurut Harvick, dalam pertemuan rapat Selasa siang,
Presiden Jokowi tak menanyakan soal Menteri Pertanian Syahrul. Presiden juga
tidak memberikan arahan untuk mencari keberadaan Menteri Pertanian itu.
"(Presiden) tidak menanyakan itu. Belum (tidak ada
arahan mencari)," kata Harvick.
Saat ditanya lebih lanjut apakah Kementerian Pertanian akan
melaporkan hilangnya Syahrul, Harvick menyatakan belum akan melakukan
(mengambil-red) tindakan.
Sebab, menurutnya, status hukum Syahrul tidak jelas meski
namanya ikut terseret (terlibat) dalam kasus dugaan korupsi yang sedang
ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saat ini Kementerian Pertanian masih menunggu arahan
Presiden Jokowi.
“Kan masih belum jelas juga status di hukum dan sebagainya,
kan belum ada juga. Menunggu arahan pak Presiden pastin,” kata Harvick.
Keberadaan Menteri Syahrul saat ini belum diketahui.
Sebelumnya, menteri dari Partai Nasdem itu sedang berada di luar negeri dalam
kunjungan kerja ke Italia dan Spanyol.
Harvick mengatakan, pihaknya terus mencari keberadaan
Menteri Syahrul.
''Betul. Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan
pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai
keberadaan Pak Menteri sampai hari ini,'' kata Harvick.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan Syahrul saat ini berada
di Indonesia, Harvick mengaku belum mengetahuinya.
"(Komunikasi terakhir) sebelum berangkat ya di acara
Spain (Spanyol) itu. Kan ada dua kunjungan ya. Ada di Roma, Italia, dan ada di
Spanyol," kata Harvick.
“Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya,” ujarnya.
Harvick juga menegaskan hingga saat ini belum ada kontak
sama sekali dengan Menteri Syahrul.
Seperti diketahui, nama Menteri Syahrul Yasin Limpo terseret
dalam dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.
KPK bahkan telah menggeledah rumah dinas Syahrul di kompleks
perumahan menteri, Widya Candra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis
(28/9/2023).
Dalam penggeledahan ini, penyidik lembaga KPK menyita uang
puluhan miliar rupiah dan mata uang asing. Selain uang, penyidik juga menemukan
dan mengamankan 12 pucuk senjata api.
Meski kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian
Pertanian sudah masuk ke tahap penyidikan, namun Komisi Pemberantasan Korupsi
belum mengungkap identitas para tersangka.
“Di KPK ada SOP, dalam proses penyidikan itu pasti sudah ada
yang ditetapkan jadi tersangka,” kata Juru Bicara KPK Bidang Penindakan dan
Kelembagaan Ali Fikri dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan,
Jumat (29/9/2023). Sementara saat rumah dinasnya digeledah, Syahrul Yasin Limpo
disebut berada di Roma, Italia.
Dalam postingan di akun Instagram resminya, Syahrul Yasin
Limpo mengatakan dirinya berada di Roma, Italia, untuk menghadiri forum Global
Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh FAO (Food
and Agriculture Organization).
“Dalam pertemuan ini saya mengajak seluruh negara untuk
memperkuat kerja sama dalam mengatasi berbagai masalah di bidang pangan. Sebab
ini sektor strategis yang bisa berdampak luas,” tulisnya di akun @syasinlimpo,
Selasa (26/9/2023).
Syahrul Yasin Limpo juga masih memposting kehadirannya di
forum yang digagas FAO sehari kemudian atau pada Rabu (27/9/2023).
Salah satu unggahan terbaru akun tersebut merekam kegiatan
pembelajaran smartfarming Syahrul di Almeira, Spanyol. Video tersebut diunggah
pada Kamis (28/9/2023) sore.(*)
No comments:
Post a Comment