EKSKLUSIF

Eksklusif.co - Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia, Kabar Terbaru Terkini.

Iklan

Ditjen Hortikultura Siapkan Program Lebih Efektif Guna Pemantapan RKAKL PAGU Alokasi TA 2024

Eksklusif Co
Monday 2 October 2023 | 23:40 WIB Last Updated 2023-10-03T10:45:24Z

Direktorat Jenderal Hortikultura menggelar workshop Penguatan RKAKL PAGU Tahun Anggaran 2024 


EKSKLUSIF.CO - Direktorat Jenderal Hortikultura menggelar workshop Penguatan RKAKL PAGU Tahun Anggaran 2024. Kegiatan yang berlangsung 2-4 Oktober 2023 ini diikuti Dinas Pertanian dari 34 Provinsi untuk mensinergikan program pusat dan daerah. Tidak hanya menentukan besaran kegiatan hortikultura, tetapi juga mencakup perancangan teknis kegiatan dengan melaksanakan rambu-rambu (pedoman-red) pelaksanaan berdasarkan ketersediaan anggaran.
 
“Pelaksanaan program kegiatan tahun 2024 diharpkan lebih mantap. Dinamika perencanaan ini selalu update sesuai kondisi. Seperti yang kita ketahui, bahwa perencanaan adalah kegiatan manajemen yang penting guna menentukan output. Dengan perencanaan yang baik kita mampu meminimalisir kegagalan karena berfungsi sebagai lokomotif. Jika perencanaannya terlaksana dengan baik, maka artinya 50 persen pekerjaan telah selesai dilaksanakan dengan baik. Perencanaan menentukan capaian suatu organisasi, yang artinya harus diimplementasikan dengan baik,” kata Sekretaris Ditjen Hortikultura, Muhammad Taufiq Ratule saat membuka acara, Senin (2/10).
 
Yang berbeda nantinya di tahun 2024, lanjut Taufiq, kegiatan perbenihan yang terdiri dari benih dan saprodi akan melekat pada direktorat teknis. Besaran biaya komponen utama sebesar 93-94 persen berasal dari total anggaran perician (RO) dan komponen biaya pendukung hingga total biaya keluaran (output-red) barang infrastruktur sebesar 6 persen. Batasan besaran biaya pendukung terhadap total biaya output barang non-infrastruktur adalah 7 persen.
 
“Pada tahun 2024 nanti, beberapa produksi komoditas strategis ditargetkan naik (meningkat-red). Diantaranya, cabai pada tahun 2023 ditargetkan mencapai 3 juta ton , bawang merah 1,74 juta ton, bawang putih 45,91 ribu ton, kentang 1,41 juta ton, pisang 8,93 juta ton, manggis 288,4 juta ton. ribu ton, durian 1,36 juta ton, anggrek 21,4 juta tangkai, krisan 441 juta tangkai, dan jahe 209 ribu ton,” jelas Taufiq.
 
Pelaksana kampung sayur pada tahun 2023 diketahui sebanyak 1704 kampung dan ditargetkan meningkat pada tahun 2024 menjadi 2.180 kampung. Untuk kampung buah pada tahun 2024 targetnya sebanyak 527 kampung, sedangkan pada tahun 2023 sebanyak 678 kampung.
 
Taufiq menjelaskan, pada tahun 2024 diharapkan dapat meminimalisir temuan berulang baik terkait pengendalian OPT dimana pengendalian gerdal OPT belum musimnya, bahan gerdal belum dimanfaatkan dan penggunaan peralatan klinik PHT belum optimal. Sedangkan untuk distribusi benih dan saprodi terdapat ketidaksesuaian distribusi benih dan saprodi. Di sisi lain, pertumbuhan UMKM terkait bantuan sarana dan prasarana UMKM belum tepat sasaran, penggunaan alat belum optimal, dan aktivitas UMKM belum berkembang. Sedangkan untuk penyediaan benih (bibit-red, terdapat pohon induk yang tidak terawat dan target produksi tidak tercapai. Hal ini mengakibatkan rendahnya produktivitas cabai, bawang merah, dan bawang putih.
 
Berkaca pada evaluasi tahun 2023, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Andi Muhammad Idil Fitri mengatakan, prioritas pengembangan cabai dan bawang fokus pada daerah minus dan penyumbang inflasi serta daerah penyangga pasokan. Selain juga terus mengembangkan bawang putih lokal dan mengembangkan tanaman obat untuk kemitraan dan ekspor. Termasuk pengembangan sayuran buah, sayuran daun, dan tanaman obat di lahan rawa dan gambut.
 
“Sayur pekarangan (P2L) dan kawasan STO skala luas (Food Estate) masuk program kami tahun depan. Fasilitas prasarana pendukung seperti nurkeri, kubang jamur dan hidroponik dan utamanya kampung sayuran,”ungkapnya.
 
 “Khusus kampung tanaman sayuran dan tanaman obat ini, kami memiliki aplikasi SRIKANDI yang memudahkan dalam melakukan monitoring dan evaluasi, dimana salah satunya kampung tersebut memiliki penanda informasi kampung yang sedang dikembangkan,” imbuhnya Idil.
 
Turut mendampinginya, Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman menyampaikan bahwa kegiatan strategis buah dan florikultura dikembangkan dalam bentuk kampung buah dan florikultura teregistrasi guna terciptanya rangka mewujudkan One Village One Variety. Pengawasan terhadap pembangunan ini akan dilakukan secara intensif dari hulu hingga hilir. Termasuk memfasilitasi akses pendukung masuk terkait permodalan (KUR), mekanisasi pertanian, dan irigasi.
 
“Target kami adalah pemenuhan kebutuhan produk segar dan olahan dalam negeri, peningkatan ekspor produk buah dan florikultura, substitusi impor produk buah dan florikultura serta mengembangkan agrowisata dan agroeduwisata,” jelas Liferdi.
 
Sementara itu, Direktur Perlindungan Hortikultura Jekvy Hendra mengatakan, Kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya di tahun 2024 terdiri dari pengembangan gerdal OPT, Kelompok Tani Terlatih Pengendalian Hama Terpadu (KTPHT), penanganan dampak perubahan iklim, dan pendirian klinik PHT.
 
Dari sisi hilir, fokus Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura menyebutkan pada tahun 2023 akan terdapat 445 UKM hortikultura. UKM ini akan dipersiapkan memasuki pasar ekspor melalui pendampingan sertifikasi GAP, GHP, HCCAP, dan sertifikasi halal.
 
“Selain itu, kami akan mengembangkan UKM menjadi IKM, pendampingan dari sisi pembiayaan dan bimbingan teknis manajemen dan teknologi,” tutup Direktur PPHH, Bambang Sugiharto.(ril)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ditjen Hortikultura Siapkan Program Lebih Efektif Guna Pemantapan RKAKL PAGU Alokasi TA 2024

No comments:

Trending Now

Iklan

Iklan