EKSKLUSIF

Eksklusif.co - Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia, Kabar Terbaru Terkini.

Iklan

Sergei Lavrov Tanggapi Permintaan Zelensky Soal Hak Veto Rusia di PBB Dicabut

Eksklusif Co
Friday 22 September 2023 | 23:56 WIB Last Updated 2023-09-22T16:56:52Z

Menlu Rusia Sergei Lavrov. (Foto: REUTERS/KEVIN LAMARQUE)


EKSKLUSIF.CO - Seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar hak veto Moskow di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dicabut ditanggapi Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Sergey Lavrov menegaskan, hak veto Rusia merupakan alat yang sah dalam hubungan internasional.

Melaporkan dari AFP, Kamis (21/9/2023), Lavrov yang menghadiri forum Dewan Keamanan PBB pada Rabu (20/9) setelah Zelensky meninggalkan ruangan, mencemooh gagasan pencabutan hak veto Rusia dan menggambarkannya sebagai cara untuk mengontrol kekuatan Barat.

“Penggunaan veto adalah alat yang sah sebagaimana tercantum dalam Piagam (PBB) dengan tujuan mencegah keputusan yang dapat menyebabkan perpecahan organisasi,” tegas Lavrov dalam tanggapannya.

Dalam pidatonya di hadapan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di forum yang sama, Lavrov menuduh Barat memicu perselisihan internal di Ukraina selama bertahun-tahun, mempersenjatai Kyiv dan mendorong negara itu ke arah konflik militer melawan Rusia.

“Prinsip non-intervensi dalam urusan dalam negeri telah diinjak-injak berkali-kali,” kata Lavrov.

Lavrov juga mengatakan Rusia terbuka untuk merundingkan jalan keluar dari krisis Ukraina dan mengkritik Zelensky, yang berusaha merebut kembali wilayah Ukraina yang diduduki Rusia, karena tidak mengadakan perundingan.

"Ketika menyangkut perundingan, kami tidak menolak untuk melakukan perundingan. Tetapi saya ingin mengingatkan Menteri Luar Negeri yang terhormat bahwa Presiden Zelensky telah menandatangani dekrit yang melarang perundingan dengan pemerintahan (Presiden Vladimir) Putin," sebutnya.

“Jika Amerika Serikat sangat tertarik dengan hal ini, saya pikir tidak akan sulit untuk memberikan perintah kepada Zelensky untuk mencabut dekrit (keputusan-red) tersebut,” kata Lavrov saat berbicara dengan Blinken.

Lebih lanjut, Lavrov menuduh penolakan negara-negara Barat untuk menjalin hubungan setara dengan Rusia selama bertahun-tahun telah menyebabkan krisis yang terjadi di Ukraina saat ini.

“Amerika Serikat dan sekutunya tidak ingin melakukan dialog yang setara dengan siapa pun. Negara-negara Barat pada tingkat genetik menolak segala bentuk kerja sama yang setara,” ujarnya.

Lavrov dan Blinken terakhir kali bertemu sebelum perang pecah di Ukraina, dan keduanya menghindari pertemuan sejak invasi Rusia. Diperkirakan tidak akan ada pembicaraan antara keduanya di sela-sela Sidang Umum PBB yang digelar di New York pekan ini.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sergei Lavrov Tanggapi Permintaan Zelensky Soal Hak Veto Rusia di PBB Dicabut

No comments:

Trending Now

Iklan

Iklan