EKSKLUSIF

Eksklusif.co - Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia, Kabar Terbaru Terkini.

Iklan

Manggis Sukabumi Goyang Pasar China, Kementan Dukung Percepatannya

Eksklusif Co
Saturday 16 September 2023 | 17:29 WIB Last Updated 2023-09-16T10:29:00Z

Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura melakukan Kunjungan Kerja Spesifik pada Jumat (15/9) ke lokasi Packing House (PH) milik PT. Sinar Harapan Bersatu (SHB) yang berlokasi di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.


EKSKLUSIF.CO - Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura melakukan Kunjungan Kerja Spesifik pada Jumat (15/9) ke lokasi Packing House (PH) milik PT. Sinar Harapan Bersatu (SHB) yang berlokasi di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. PH yang berdiri sejak 2018 untuk memenuhi ekspor manggis ke Cina. Dalam rangkaian Kunker Spesifik ini juga dilakukan pelepasan ekspor manggis dari PT. SHB ke China sebesar 204 ton sekaligus peresmian PH PT. SBH yang seyogyanya diresmikan pada tahun 2019, namun tertunda karena pandemi covid 19.
   
"Indonesia merupakan surganya buah tropis, khususnya manggis, yang dikenal sebagai komoditas potensi yang eksotis, sehingga perlu dukungan hulu hilir dalam pengembangannya" ujar Wakil Ketua Komisi IV RI, Budhy Setiawan yang turut hadir.

Kaitan dengan hal ini, maka persyaratan mutu dan keamanan pangan perlu mendapatkan perhatian khusus, agar produk kita dapat memberikan nilai  di dunia Internasional. 

PH SHB telah teregistrasi dengan Nomor KEMTAN RI PH 32-02-0022-0120 dan mendapat pasokan manggis dari kebun teregistrasi di wilayah Sukabumi, Tasikmalaya, Subang, dan Purwakarta dengan total lahan sekitar 726 hektar yang tersebar pada 166 kelompok tani.

Ditjen Hortikultura memberikan fasilitasi registrasi kebun dan lahan usaha sejak tahun 2020 dalam rangka mendukung keamanan dan mutu pangan, termasuk pendampingan penerapan Good Agricultural Practices (GAP), Good Handling Practices (GHP), sekolah lapang GAP dan GHP, registrasi PH dan kerjasama dengan eksportir dalam rangka percepatan ekspor hortikultura.  

“Tahun 2021-2023, ada penambahan kebun dan lahan usaha hortikultura teregistrasi sebesar 1.772,83 hektar, yang tersebar pada 29 kabupaten di 13 provinsi, yaitu Jawa Barat, Bali, Sumatera Barat, Banten, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Jambi, Bangka Belitung, NTB, dan Riau” ungkap Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto dalam sambutannya. 

"Buah manggis yang dikirimkan harus sesuai dengan protokol ekspor yang dikeluarkan oleh Indonesia dan China, yaitu harus dari kebun manggis teregistrasi GAP, ditangani di PH yang juga  teregistrasi, dan bebas dari 18 jenis OPTK diantaranya semut dan kutu putih" ujar pemilik PH sekaligus eksportir,  Junardi Wijaya. 

Hal ini senada dengan persyaratan ekspor yang tercantum dalam Protokol Ekspor Manggis Indonesia ke China. Dengan memenuhi Protokol Ekspor tersebut, buah yang diekspor memenuhi syarat sanitasi, hygiene, GAP, GHP, dan tracebility system.

PH milik PT. SHB memiliki peralatan lengkap yang digunakan untuk pembersihan buah manggis dari hama dan juga memiliki gudang penyimpanan sementara manggis. Karyawan yang menangani pengemasan buah manggis juga sudah menjalani pelatihan/training sebelum bekerja, dan dalam rangka pemenuhan persyaratan dokumen kebersihan, maka terdapat cheklist harian yang akan diisi oleh petugas kebersihan selama kegiatan penanganan manggis berlangsung baik di dalam gudang maupun sekitar gudang. Semua dokumen dalam proses penanganan pascapanen dan in line inspection yang dilakukan Tim Karantina, didokumentasikan dengan baik oleh Tim SBH.  

Harapannya ke depan, ekspor manggis akan terus meningkat dan tidak ada kendala baik teknis maupun non teknis, dan nilai ekspor manggis ke China terus meningkat serta mampu menembus pasar negara lain.  

“Daya saing harus terus ditingkatkan, untuk itu kerjasama pemerintah pusat, daerah dan pelaku usaha diharapkan terus ditingkatkan sehingga manggis Indonesia bisa menjadi raja tidak hanya di pasar Asia bersaing dengan negara-negara di Asia sebagai penghasil manggis, namun dapat menembus pasar dunia”, tutup Prihasto mengakhiri kunjungannya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Manggis Sukabumi Goyang Pasar China, Kementan Dukung Percepatannya

No comments:

Trending Now

Iklan

Iklan