EKSKLUSIF

Eksklusif.co - Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia, Kabar Terbaru Terkini.

Iklan

Kendalikan Inflasi, Mentan SYL Dukung Penuh Pengembangan Cabai di Lombok Timur

Eksklusif Co
Saturday 16 September 2023 | 17:21 WIB Last Updated 2023-09-16T10:21:52Z

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi SJmemanen dan menanam cabai di lahan seluas 25 hektar di Lombok Timur.


EKSKLUSIF.CO - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memanen dan menanam cabai di lahan seluas 25 hektar di Lombok Timur. Kehadiran Mentan SYL di Lombok Timur juga ditargetkan untuk mengendalikan inflasi nasional di tengah ancaman kemarau panjang (El Nino), karena cabai merupakan salah satu komoditas strategis pengendalian inflasi.

“Kehadiran kami hari ini tidak lain untuk melegitimasi bahwa Lombok Timur adalah sentra cabai Indonesia. Dan Lombok Timur (pertanian) dapat secara langsung memberikan kontribusi terhadap kehidupan masyarakat yang ada dan sumbangsih terhadap perekonomian nasional,” kata Mentan SYL pada kesempatan tersebut di Desa Kerongkong, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur, Kamis (14/9/2023).

Mantan gubernur dua periode ini mengatakan, jika tidak dikelola dengan baik, cabai bisa menjadi salah satu sumber inflasi. Indonesia tercatat sebagai negara dengan inflasi yang sangat rendah dan cabai merupakan salah satu komoditas pertanian yang berkontribusi dalam pengendalian inflasi.

''Oleh karena itu, terima kasih Pak Wakil Bupati Lombok Timur, kita tanam cabai lagi. Produktivitas cabai di Lombok Timur yang kita panen tadi 6 ton per hektar. Itu bisa menghasilkan Rp 30 juta sekali panen dibandingkan tanaman lain. Cabai sangat menjanjikan. Dan cabai bisa tanam dan dipanen 4 kali dalam setahun. Cabai tidak hanya dikonsumsi saja, tapi juga untuk keperluan lain seperti kosmetik dan Farnasi (obat-obatan-red),” ujarnya.

“Oleh karena itu, apa yang kita lakukan ini adalah bagian-bagian dari kekuatan Lombok Timur untuk kita jaga dan tingkatkan kualitasnya. Bahkan, Indonesia suatu saat akan mengintervensi di pasar-pasar global,” kata Mentan SYL.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto menambahkan, data Early Warning System (EWS) menunjukkan total produksi cabai rawit nasional pada September diperkirakan 109.936 ton dan kebutuhan cabai 75.162 ton, sehingga keseimbangan cabai rawit berada di surplus sebesar 34.774 ton. Untuk cabai besar, total produksi nasional diperkirakan 85.817 ton dan kebutuhan 74.959 ton, sehingga neraca cabai besar surplus 10.858 ton. Artinya pasokan cabai nasional pada bulan September aman.

“Pada tahun 2022, komoditas cabai akan menjadi salah satu penyumbang inflasi sebagai akibat dampak perubahan iklim dan cuaca ekstrem,”paparnya.

Menyikapi hal tersebut, kata Prihasto, pemerintah melakukan langkah-langkah untuk memenuhi pasokan cabai, salah satunya dengan menggandeng petani yang handal dan berkomitmen yaitu Chili Champions.

Lebih lanjut Prihasto mengatakan, saat ini pemerintah bermitra dengan 11 jagoan cabai yang tersebar di 10 kabupaten sentra produksi cabai, salah satunya Lombok Timur. Pada tahun 2022, komitmen Champion bersama pemerintah menyediakan stok seluas 600 ha atau setara 1.250 ton dan pada tahun 2023 seluas 1.250 ha setara 2.750 ton. Persediaan ini digunakan sebagai persediaan cadangan untuk dikirim ke daerah defisit.

“Komitmen cabai juara Lombok Timur sendiri pada tahun 2023 seluas 200 hektar. Ditjen Hortikultura Dalam hal ini memberikan dukungan kepada juara untuk memenuhi stok dengan memfasilitasi input yang terdiri dari pupuk NPK, mulsa dan asam humat,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi SJ menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan Menteri Pertanian SYL ke Lombok Timur karena diyakini akan membawa keberkahan bagi petani cabai. Luas tanam cabai di Lombok Timur mencapai 600 hektar, dengan varietas yang dikembangkan adalah varietas cempaka.

Menurutnya, Potensi luas tanam cabai rawit di Kabupaten Lombok Timur seluas 4.079 hektar, sedangkan cabai besar seluas 689,95 hektar. Luas fasilitas berbagai cabai jagoan khusus APBN, pada tahun 2022 seluas 80 hektar dan pada tahun 2023 bertambah menjadi 200 hektar. “Semua lahan ini memiliki jadwal tanam sehingga cabai selalu tersedia sepanjang tahun.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kendalikan Inflasi, Mentan SYL Dukung Penuh Pengembangan Cabai di Lombok Timur

No comments:

Trending Now

Iklan

Iklan