Kebakaran di hutan Gunung Jayanti Sukabumi Telah Berhasil Dipadamkan

Kegiatan briefing dan arahan dari Kepala Dinas Kehutanan dan Perhutani Divre Jabar Banten di lapangan.(Foto: Dinas Kehutanan Jabar)

EKSKLUSIF.CO - Kebakaran Hutan Gunung Jayanti di Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (22/9/2023), pukul 16.00 hingga Sabtu (23/9), pukul 13.30, api sudah padam yakni di sekitar Komplek Perumahan Tamansari.

Lokasi kebakaran hutan dan lahan terjadi di dua lokasi, yakni di sekitar Komplek Perumahan Tamansari dan di belakang Komplek BMKG Palabuhanratu. Kedua lokasi kejadian berada di kawasan hutan yang dikelola Perum Perhutani KPH Sukabumi Petak 10 dan 11 RPH Jayanti BKPH Palabuhanratu.

Berdasarkan informasi Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Barat, hingga Sabtu (23/9) dini hari pukul 03.00, upaya pemadaman telah berhasil dilakukan. Penanganan dilakukan tim gabungan Damkar Sukabumi, P2B dan BPBD Sukabumi. BPBD Jabar juga berkoordinasi dengan BNPB untuk upaya water bombing.

Perkiraan total luas kebakaran hutan mencapai 4 hektar. Perkiraan luas areal hutan yang terbakar sekitar 2 ha, yaitu di Petak 10 sekitar 1 ha dan Petak 11 sekitar 1 ha. Lokasi kebakaran mulai dari puncak bukit hingga tengah bukit dengan topografi berat atau terjal.

Kondisi terkini di sekitar Perumahan Tamansari (Petak 11) sudah padam total. Sementara di belakang kantor BMKG (Lokasi 10) masih terdapat dua titik asap kecil.

Kebakaran yang terjadi sebagian besar berupa semak belukar. Lokasi kebakaran berada di luar kawasan hutan, berbatasan langsung dengan kawasan hutan di Petak 11 (sekitar Perumahan Tamansari Palabuhanratu) kurang lebih 2 ha dengan tutupan vegetasi dominan berupa tanaman pisang dan semak belukar.

Peristiwa kebakaran tersebut diduga terjadi di luar kawasan hutan Petak 11 akibat kegiatan penyiapan lahan untuk kegiatan pertanian.

Tim masih melakukan pantauan piket selama tiga hari berturut-turut oleh Dinas Kehutanan Jabar, Perhutani, BBKSDA Jabar, BPBD Kabupaten Sukabumi, warga dan komponen lainnya untuk mencegah kebakaran lanjutan.

Posisi monitoring dan kesiapsiagaan di kantor BKPH Palabuhanratu Desa Jayanti. Kegiatan piket gabungan ini dilakukan selama masa pemadaman hingga kondisi benar-benar padam.