Sejumlah narasumber dan moderator serta narasumber dari BNNP Jawa Barat, yakni, Kepala Seksi Pencegahan BNN Provinsi Jabar, Yohanes Eko Ariyanto, S .SI., M.SI., APT, Moderator, Andreas D.L.A. Situmeang, S.H. , dan Relawan Anti Narkoba, Sahat Maruli T. Situmeang, S.H., M.H. di Gedung Gereja GPDI Sukacita, Kompleks GBA 2 Blok C No. 9, Ciganitri, Cipagalo, Kabupaten Bandung, Sabtu, (10/09/22).
EKSKLUSIF.CO - Tujuan dari kegiatan penyuluhan ini adalah untuk
memberikan wawasan dan pengetahuan kepada remaja tentang bahaya penyalahgunaan
narkoba dan dampak negatif yang dapat ditimbulkan serta untuk meningkatkan
kesadaran remaja akan pentingnya dalam menentukan masa depan bangsa.
Hal itu dikatakan Ketua DPW Jabar Majelis Umat Kristiani Indonesia
(MUKI), Pdt. Dr. Jamanarik Nainggolan, M.Th.,
kepada Harian Berantas saat menghadiri penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan
Narkoba Bagi Generasi Muda dengan tema ''Bahaya Penyalagunaan Narkoba pada
Masyarakat dan Pencegahan, Supaya Terwujud Warga Yang Bebas Narkoba Menuju
Jabar Juara'' di Gedung Gereja GPDI Sukacita, Kompleks GBA 2 Blok C No. 9,
Ciganitri, Cipagalo, Kabupaten Bandung, Sabtu, (10/09/22).
Menurutnya, kegiatan ini diawali dengan penegasan bahwa tema yang
diangkat terkait dengan maraknya peredaran Narkotika dan Obat-obatan terlarang
di Indonesia akhir-akhir ini yang telah banyak memakan korban terutama para
remaja yang sangat mengkhawatirkan masyarakat.
Oleh karena itu, kata Jamanarik, upaya penyelamatan generasi muda
perlu dilakukan untuk mencegah meluasnya peredaran narkoba di kalangan generasi
muda, khususnya di kalangan remaja.
Dalam paparannya dijelaskannya bahwa peredaran narkoba tidak hanya
menyasar orang dewasa tetapi juga remaja. Oleh karena itu, dalam penyelamatan
bangsa dan negara, pihaknya juga akan ikut melibatkan diri secara aktif dalam
menangani masalah narkoba.
Selain itu, menurutnya acara tersebut dinilai sangat bagus dan baik
karena melihat antusias anak muda yang hadir. Dan itu, kata dia, merupakan
kegiatan yang mencerahkan dan dia berjanji kegiatan serupa akan terus dilakukan
oleh pihaknya (MUKI Jabar - Red) agar generasi muda tidak terlibat dan
mencintai narkoba.
''Bagi kita dan saya pribadi serta bagi DPW MUKI Jabar, ini akan
menjadi pencerahan. Kegiatan seperti ini akan terus kami laksanakan di berbagai
tempat, supaya anak-anak tercerahkan dan tidak ada yang terlibat narkoba,
jangan sampai terlibat narkoba. Semua orang harus tolak narkoba, benar-benar
tolak, jangan coba-coba,'' tegasnya.
Seperti diketahui, kegiatan ini diikuti oleh ratusan orang, baik tua
maupun muda. Acara tersebut juga diisi oleh sejumlah narasumber dan moderator
serta narasumber dari BNNP Jabar dan sejumlah jajaran pengurus MUKI Jabar
yakni, Kepala Seksi Pencegahan BNN Provinsi Jabar, Yohanes Eko Ariyanto, S
.SI., M.SI., APT, Moderator, Andreas D.L.A. Situmeang, S.H. , dan Relawan Anti
Narkoba, Sahat Maruli T. Situmeang, S.H., M.H.
Di akhir acara, juga diadakan sesi tanya jawab. Para peserta tampak
begitu antusias mengajukan berbagai pertanyaan karena rasa ingin tahu yang
besar tentang dampak buruk penyalahgunaan narkoba.
Harapan dari program ini adalah masalah narkoba menjadi tanggung jawab
semua pihak karena bahaya penyalahgunaan narkoba dapat mengakibatkan kehancuran
masa depan bangsa.(***)
No comments:
Post a Comment