Pusat Toko Tani Indonesia Kalimantan Utara
menggelar Gelar Pangan Murah (GPM) yang berlangsung selama dua hari, yakni
23-24 April 2022.
EKSKLUSIF.CO - Tana Tidung - Menjelang Hari Raya Nasional dan
Keagamaan (HBKN), khususnya Idul Fitri 2022, Menteri Pertanian memberikan
perhatian yang cukup besar terhadap kecukupan pangan di seluruh daerah.
Kabupaten Tana Tidung Kalimantan Utara merupakan salah satu daerah terluar yang
sering mengalami permasalahan di bidang pangan. Selama ini berbagai komoditas
pangan di kabupaten tersebut harus didatangkan dari provinsi lain. Tak ayal
seringkali ada masalah dengan ketersediaan pangan yang diikuti dengan harga
yang mahal.
Disparitas harga pangan dengan pulau Jawa jauh signifikan. Jika
harga beras di Jawa masih berkisar Rp. 10 ribu/kg, di Tana Tidung mencapai Rp.
13 ribu/kg. Begitu juga dengan harga sayuran seperti cabai rawit, jika di Jawa
saat ini tidak lebih dari Rp. 30 ribu/kg, maka salah satu kabupaten termuda di
Kalimantan Utara ini harganya bisa mencapai Rp. 80 ribu/kg. Kurang lebih hal
yang sama terjadi pada komoditas pangan lainnya.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan
jajarannya untuk memantau dan memastikan kecukupan pangan di daerah tersebut.
Bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung, Kodim 0914/Tana Tidung,
Dinas Pertanian Kalimantan Utara, Pusat Toko Tani Indonesia Kalimantan Utara
menggelar Gelar Pangan Murah (GPM) yang berlangsung selama dua hari, yakni
23-24 April 2022.
Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto, melalui satgas yang
ditugaskan, berjanji akan merumuskan program perbaikan pangan berkelanjutan
bersama Dinas Pertanian Tana Tidung.
“Potensi lahan dan iklim Tana Tidung sangat cocok untuk percepatan
peningkatan produksi pangan. Hanya perlu sedikit intervensi untuk membangkitkan
kembali Tana Tidung sebagai lumbung pangan baru di Indonesia,” ujarnya melalui
pesan suara, Minggu (24/4).
Hadir di lokasi, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Produk
Hortikultura Bambang Sugiharto yang mengatakan terselenggaranya kegiatan ini
diharapkan mampu meringankan beban masyarakat.
“Gelar Pangan Murah atau GPM juga dilaksanakan di lokasi marginal
jelang Idul Fitri seperti sekarang. Kami berharap melalui kegiatan ini dapat
meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Dengan demikian,
masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan nyaman,” jelas Bambang.
Dalam sambutannya Bupati Tana Tidung yang diwakili Staf Ahli Bidang
Pembangunan Ekonomi Herson ST menyampaikan terima kasih kepada Menteri
Pertanian atas perhatiannya kepada masyarakat Tana Tidung.
“Masyarakat Tana Tidung yang berbatasan dengan Malaysia sering
mengalami masalah pangan. Biasanya harga pangan cukup tinggi, apalagi selama
puasa dan lebaran. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Menteri Pertanian. Kami juga meminta perhatian lebih untuk urusan pertanian di
wilayah kami. Kami berharap sektor pertanian dapat berkembang lebih jauh guna
menunjang wilayah sekitar dan Ibukota Negara di masa mendatang,” kata Herson.
Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan ini dapat menjadi sinergi antara
pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi kerawanan pangan secara
berkelanjutan.
“Kami berharap pusat dapat mendukung program peningkatan produksi
pangan di sini agar tidak lagi mengalami kelangkaan pangan atau harga pangan
yang tinggi,” jelasnya.
Turut mendampingi dirinya, Komandan Kodim 0914, Letkol Tri Priyo
Utomo, juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertanian.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian.
Kami juga hadir di sini untuk mendukung keamanan pangan. Tugas utama TNI adalah
mengamankan wilayah teritorialnya. Urusan pangan merupakan salah satu hal yang
mendukung keamanan Teritorial,''katanya.
Masyarakat tampak antusias hadir di Aula pendopo Jafarudin Tideng
Pale.
“Kami sangat senang dengan gelar pangan murah ini karena bisa
meringankan uang belanja kami menjelang Idul Fitri. Harga bahan pangan di
daerah kami ini semua serba mahal. Terima kasih bapak Menteri Pertanian, kami
sangat berharap kegiatan ini bisa terus dilakukan,” kata Yus, salah satu pengunjung.
Sebagai penyelenggara, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
Kabupaten Tana Tidung mengaku senang bisa terlibat penuh dalam menyukseskan
acara tersebut.
“Kami dari Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan sangat mendukung
kegiatan GPM ini, mengingat kegiatan APBD kami sangat terbatas,” kata Kepala
Bidang Ketahanan Pangan, Yulandiansah.
Selama acara dua hari, harga cabai rawit adalah Rp. 75 ribu/kg,
cabai keriting Rp. 70 ribu/kg, bawang merah Rp. 35 ribu/kg, bawang putih Rp. 35
ribu/kg, gula Rp. 14 ribu/kg. telur ayam Rp. 45 ribu/kg, beras ukuran 5 kg Rp.
60 ribu/kg dan ukuran 10 kg Rp. 120 ribu/kg dan minyak goreng Rp. 25 ribu/kg.
Semua item ini jauh dari harga pasar.
No comments:
Post a Comment