Pasar Tani Kementerian Pertanian bekerjasama
dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel selama 2 (dua)
hari sejak Sabtu (23/04) hingga -Minggu, (24/04). GPM ini juga melibatkan Polri
dan TNI, Darma Wanita, serta para vendor bahan sembako, termasuk BULOG.
EKSKLUSIF.CO - Menjelang Hari
Raya Idul Fitri, ketersediaan stok dan stabilitas harga sembako perlu terus
dipantau dan dijaga. Oleh karena itu, sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul
Yasin Limpo (SYL), Kementerian Pertanian perlu terus menggerakkan Pasar Tani
bekerja sama dengan Pemerintah Daerah di 34 Provinsi dan pemangku kepentingan
lainnya untuk menerapkan Gelar Pangan Murah (GPM). Salah satunya adalah GPM
Kalsel yang diselenggarakan oleh Pasar Tani Kementerian Pertanian bekerjasama
dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel selama 2 (dua)
hari sejak Sabtu (23/04) hingga -Minggu, (24/04). GPM ini juga melibatkan Polri
dan TNI, Darma Wanita, serta para vendor bahan sembako, termasuk BULOG.
Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto mengatakan, Menteri Pertanian
SYL meminta Kementerian Pertanian, dalam mengawal ketersediaan pangan pokok di
daerah untuk aktif melibatkan Pasar Tani, Pasar Mitra Tani dan Toko Tani
Indonesia Center yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
“Kegiatan Pangan Murah di Kalimantan selatan ini merupakan rangkaian
dari kegiatan Pangan Murah yang diadakan di beberapa provinsi lain. Khusus di
Kalimantan, kami telah mengadakan Gelar Pangan Murah di provinsi Kalimantan
Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Melalui Gelar Pangan Murah
diharapkan dapat mendukung stabilitas harga dan ketersediaan pangan, terutama
di daerah-daerah defisit yang memerlukan intervensi,” kata Prihasto.
Prihasto menambahkan, ke depan kegiatan GPM diharapkan dapat
melibatkan berbagai stakeholder (pemangku kepentingan) terkait ketersediaan
logistik dan distribusi pangan di daerah, serta perlu diadakan secara rutin di
titik-titik terdekat dengan masyarakat.
Turut hadir mendampingi Dirjen Hortikultura, Sekretaris Direktoran Jenderal Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari.
Retno mengatakan, salah satu tugas penting Kementerian Pertanian
adalah menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat. Melalui GPM ini,
masyarakat bisa mendapatkan sembako yang disediakan oleh Kementerian Pertanian
dan Dinas TPH dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.
“Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan dan Idul
Fitri nanti, Pasar Tani yang dikoordinasikan Kementerian Pertanian Gelar Pangan
Murah di seluruh provinsi. Seluruh pejabat Kementerian Pertanian turun di
lapangan untuk mengawalnya. Semua produk yang dijual di Pasar Tani diambil
langsung dari petani. Jadi kualitasnya terjamin dan harganya juga lebih
terjangkau. Sementara itu, produk kebutuhan pokok lainnya yang tidak diproduksi
oleh petani, seperti gula dan minyak, didatangkan langsung melalui vendor.
Harapannya kegiatan ini mampu memperkuat
akses masyarakat terhadap bahan pangan yang berkualitas,” kata Retno.
Hadir atas nama Gubernur Kalsel, Asisten II Bidang Perekonomian dan
Pembangunan Setda Kalsel, Syaiful Azhari. Syaiful mengucapkan terima kasihnya lantaran telah
terselenggaranya GPM di daerahnya, sehingga warga Kalsel bisa mendapatkan akses
bahan pangan pokok yang berkualitas.
“Kami sangat berterima kasih telah memilih kota kami untuk
melaksanakan GPM ini kepada Dirjen Hortikultura beserta jajarannya. Hal ini
sangat membantu untuk mengenalkan petani daerah, sehingga petani mampu sevara
langsung memasarkan produk unggulan yang diproduksinya dan bisa memahami
komoditas apa yang bisa kami tingkatkan, khususnya di Kalimantan Selatan
ini," kata Syaiful.
GPM disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat sekitar karena
harga sembako yang dijual justru lebih murah dari harga pasar.
“Gelar sembako murah ini sangat membantu kami sebagai masyarakat. Di
tengah berbagai bahan kebutuhan pokok yang mahal dan langka, hal ini sangat
menolong diwaktu mendekati lebaran. Semoga gelar Pangan Murah ini semakin
banyak diadakan di berbagai tempat,” pungkas Satiyah, salah satu pengunjung.
Untuk diketahui, GPM di Kalsel menjual berbagai komoditas pangan
yang dibutuhkan masyarakat khususnya pangan pokok/strategis seperti beras lokal
mutiara (Rp 10.000/kg), beras lokal unus/mayang (Rp 10.000/kg), beras unggul
(Rp 8.000/kg), minyak goreng (Rp 20.000/liter), gula putih curah (Rp
11.000/kg), bawang merah (Rp 28.000/kg), bawang putih (Rp 25.000/kg), cabai
rawit (Rp 22.000/kg), telur ayam ( Rp 22.000 /kg), paha ayam (Rp 12.000/kg),
dan ayam utuh (Rp 32.000/kg).
No comments:
Post a Comment