EKSKLUISF.CO
- Kabar buruk tentang klaim Malaysia yang akan mengajukan Reog sebagai warisan
budayanya ke UNESCO ditentang dan disesalkan Wakil Ketua DPR RI Koordinator
Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar. Abdul menegaskan,
Malaysia tidak boleh asal mengklaim budaya asli Indonesia seperti Reog.
“Upaya
Malaysia mengklaim mau mengajukan Reog harus dihadang. Tidak boleh Malaysia
mengklaim Reog karena ini memang asli budaya kita. Kasus ini sebenarnya sering
terjadi, saya kira pemerintah harus lebih tegas lagi,” ucap Gus Muhaimin dalam
keterangan persnya kepada Parlementaria, Rabu (6/4/2022).
Gus Muhaimin
juga mendesak pemerintah segera melakukan inventarisasi dan penetapan
klasifikasi budaya asli Indonesia. Menurutnya, sangat penting untuk mengambil
langkah-langkah agar klaim dari negara lain tidak terulang kembali.
“Setelah
diinventarisasi, saya minta segera didaftarkan ke UNESCO,” ujarnya.
Gus
mengingatkan bahwa budaya warisan leluhur nusantara harus dijaga dan
dilestarikan oleh segenap bangsa. Pemerintah sebagai pembuat kebijakan, kata
dia, memiliki kewajiban untuk menjaga agar tidak dianeksasi oleh negara lain.
“Leluhur
kita tidak sembarangan menciptakan budaya dan tradisi. Kita bisa harmoni
seperti sekarang ya karena budaya-budaya yang mereka wariskan ke kita. Jadi
jangan anggap seperle, dan mari kita jadikan budaya sebagai Panglima,” ujarnya.
Politisi
dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menegaskan, Reog sebagai budaya asli
Indonesia harus dipromosikan ke dunia internasional agar lebih dikenal dan
tidak mudah diklaim oleh negara lain.
“Kita harus
mempromosikan Reog ke dunia internasional secara besar-besaran bahwa Reog
adalah warisan budaya asli leluhur Indonesia. Pemerintah harus memfasilitasi
ini,” kata Gus Muhaimin.
Dikatakannya,
Indonesia sudah memiliki Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan
Kebudayaan. Seharusnya dengan undang-undang ini, semangat pemerintah untuk
melindungi, mengembangkan dan membina budaya bangsa dapat semakin kuat. “Pak
Jokowi sudah sering mengingatkan juga peran strategis kebudayaan nasional dalam
pembangunan, ada kesinambungan antara infrastruktur keras dengan infrastruktur
lunak dalaam wujud karakter dan jati diri bangsa yang dikembangkan lewat jalan
kebudayaan,” ujarnya.
Seperti
diberitakan, sebelumnya Malaysia mengklaim Reog sebagai warisan budaya negara
itu kepada UNESCO. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Muhadjir meminta Pemkab Ponorogo
segera menyiapkan data-data yang diperlukan untuk meloloskan aplikasi ini.
"Untuk
Reog, Malaysia berencana mengusulkan juga, jadi kita harus pergi dulu. Karena
ini sudah menjadi budaya dan warisan kita," kata Muhadjir, Selasa
(5/4/2022).
No comments:
Post a Comment