Menteri
Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta seluruh jajarannya di Kementan untuk
turun langsung ke lapangan, mengawal ketersediaan pangan dan harga bahan pokok,
terutama pada saat bulan Ramadhan hingga Lebaran nanti.
Sebagai
tindak lanjut dari Arahan Mentan SYL, Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto
Setyanto membagi jajarannya untuk melakukan tugas pengawalan ketersediaan
pangan pokok.
“Saya
membagi tugas untuk memantau dan mengawal ketersediaan pangan pokok. Ini
dilakukan agar stok dan harga pangan pokok stabil, terutama selama Ramadhan dan
menjelang Lebaran nanti. Saya sendiri turut terjun langsung memantau kondisi di
Garut,” ujar Prihasto, saat dihubungi secara terpisah.
Salah satu
lokasi yang dikunjungi oleh Tim Direktorat Jenderal Hortikultura adalah
Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam pengawalan dan pemantauan, 12 bahan pokok
yang menjadi prioritas adalah beras, jagung, kedelai, telur ayam, ayam, daging
sapi, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan gula
pasir. Di Provinsi Kalimantan Tengah, data ketersediaan dan harga yang
diperoleh dari 14 kabupaten dan kota secara rutin dilaporkan setiap hari Jumat
melalui Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian.
Berdasarkan
pantauan pada Sabtu dan Minggu, 9-10 April 2022 terhadap pelaku pasar termasuk
pedagang besar, distributor eceran, dan gudang BULOG di bulan Ramadhan, hingga
memasuki hari ke-8, didapati kondisi ketersediaan dan stok pangan di Pasar
Kahayan dan Pasar Besar Palangkaraya yang ada di Kota Palangkaraya serta Pasar
Rakyat Handep Hapakat yang ada di Kabupaten Pulang Pisau cenderung aman.
Kondisi seperti ini diharapkan akan terus berlangsung hingga lebaran tiba.
Menurut sejumlah pedagang dan distributor yang ditemui, diketahui bahwa untuk
Ramadhan kali ini pasokan bahan pangan masih lancar dan tidak ada kelangkaan,
serta kenaikan harga masih tergolong wajar.
Direktur
Perbenihan Hortikultura sekaligus penanggung jawab (PJ) Provinsi Kalimantan
Tengah, Inti Pertiwi Nashwari melakukan monitoring langsung ke Pasar Besar
Palangkaraya pada Senin (11/04). Hasil Pemantauan menunjukkan bahwa
ketersediaan bahan pangan pokok dalam kondisi aman.
“Pagi ini
kami di pasar mengecek ketersediaan bahan pangan pokok. Semua dalam kondisi
yang aman. Aman dalam arti ketersediaan tidak masalah dan pasokan lancar, serta
stok masih ada. Saya dapat memastikan bahwa ketersediaan pangan di Kalimantan
Tengah khususnya di Palangkaraya masih baik dan Insya Allah sampai lebaran.
Pedagang juga semuanya menyatakan saat ini kondisi pasar masih baik,” ungkap
Inti saat menghadiri Pembukaan Gelar Pangan Murah Pasar Mitra Tani/Toko Tani
Indonesia Center (TTIC) di Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah.
Inti
menambahkan, kemungkinan besar tidak akan ada gejolak selama distribusinya
lancar. Hal ini terjadi jika ada gangguan distribusi yang diakibatkan oleh
banjir atau keterlambatan jadwal berangkat.
“Selama
tidak terjadi hal itu, dipastikan semua stok aman,” tambahnya.
ketersediaan
yang memadai juga ditunjukkan dengan stok bahan pangan pokok yang melimpah,
baik distributor maupun di gudang. Pasokan komoditas hortikultura cabai dan
bawang merah untuk Kota Palangkaraya dan kabupaten lainnya yang berasal dari
Jawa Timur dan Kalimantan Selatan, serta ketersediaan bawang putih juga dalam
kondisi aman.
Komoditas
pangan utama yang berasal dari pabrikan seperti gula pasir dan minyak goreng
ketersediaannya relatif aman karena di Kalimantan Tengah terdapat tiga pabrik
minyak goreng, yaitu PT Sinar Alam Permai (Wilmar Internasional) dan PT. Citra
Borneo Indah (CBI Group) di Kotawaringin Barat serta PT. Sukajadi Sawit Mekar
(Musim Mas Grup) di Kotawaringin Timur yang siap memasok minyak goreng ke
seluruh provinsi. Sementara itu, untuk gula pasir, pasokan yang berasal dari
Pulau Jawa yang sebagian besar stoknya disimpan di gudang distributor di Kota
Banjarmasin.
“Ketersediaan
beras, daging sapi, daging ayam, telur, dan kedelai, meskipun dipasok dari luar
Kalimantan Tengah, namun masih dipastikan aman,” ujar Inti.
Kondisi
ketersediaan stok pangan utama ini turut dikuatkan oleh pernyataan Sekretaris
Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, H. Nuryakin saat menghadiri acara GPM
PMT/TTIC. Nuryakin menyatakan bahwa ketersediaan pangan aman dan hijau.
“Pertama,
pada prinsipnya Kalteng ini aman. Kedua, kita ini dipantau, bahkan tim dari
kementerian turun memastikan dan memang betul hijau. Namun, yang lebih penting
sebenarnya adalah jalur distribusi. Ini bisa saja trouble. Daratan laut akan
kita pastikan. Karena kebijakan pemerintah untuk transportasi ketersediaan
pangan itu sifatnya wajib. Tidak ada sisapa yang bisa menahan,''pungkasnya.
No comments:
Post a Comment