Pemerintah Terus Dorong Vaksinasi Lansia dengan kedatangan Vaksin Tahap 82

Foto Kominfo

Eksklusif.co - Pemerintah Indonesia kembali menerima 705.300 dosis vaksin AstraZeneca pada Jumat (1/10/2021). Penambahan ketersediaan vaksin COVID-19 di Indonesia merupakan wujud nyata upaya pemerintah dalam pemerataan dan percepatan cakupan vaksinasi nasional, khususnya bagi lansia sebagai kelompok rentan. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Usman Kansong.

 

Ia mengatakan, dengan datangnya vaksin tahap ke-82, jumlah vaksin yang sudah ada di Indonesia dalam bentuk bahan baku (bulk) dan jadi sebanyak 275.559.850 dosis.

 

Bersamaan dengan peringatan Hari Lansia Internasional pada 1 Oktober, Usman menjelaskan, pemerintah terus mengintensifkan vaksinasi untuk lansia dengan memanfaatkan stok vaksin COVID-19 yang tersedia di dalam negeri.

 

“Hari Lansia Internasional adalah momentum untuk kita semakin peduli dan memperhatikan para keluarga dan anggota masyarakat sekitar kita yang sudah lanjut usia. Mari kita dukung dan bantu perlindungan kesehatan mereka, dengan cara percepatan vaksinasi, agar terhindar dari gejala berat bahkan akibat virus lain dari virus COVID-19,” tuturnya.

 

Ia mengatakan, masyarakat dapat membantu lansia untuk mengakses lokasi vaksinasi, memantau kesehatannya, dan mencegah lansia terpapar informasi yang tidak benar terkait vaksinasi.

 

Hingga 30 September, menurut Usman, baru sekitar 30% lansia yang mendapat vaksin dosis pertama. Di dalamnya, sekitar 20% telah mendapat suntikan vaksin lengkap.

 

“Dengan dukungan dan kerja sama seluruh masyarakat, kita berharap, menargetkan vaksinasi lansia sebanyak 21.553.218 orang ini akan segera terlengkapi suntikan vaksinnya,” kata Usman.

 

Dia juga memastikan bahwa kedatangan vaksin yang terus berlanjut juga menunjukkan kepada masyarakat bahwa stok vaksin aman. Dengan tersedianya vaksin tersebut, pemerintah mengejar target vaksinasi 70% penduduk Indonesia pada akhir tahun 2021.

 

Meski Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah vaksinasi tertinggi di dunia, program vaksinasi tidak boleh dibiarkan begitu saja. Pemerintah mengajak semua masyarakat untuk segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.

 

“Seiring dengan upaya percepatan vaksinasi, pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari COVID-19. Kami juga terus mengharapkan kerja sama dari pihak daerah, mengingat ada sejumlah daerah dan target yang capaian vaksinasinya rendah,” pungkas Usman.

(rs)